Pengertian, Tujuan, Bidang, Tingkatan, dan Proses Produksi
Pengertian, Tujuan, Bidang, Tingkatan, dan Proses Produksi
Pengertian, tujuan, bidang, tingkatan, dan proses produksi. Sebagian besar barang dan jasa yang dibutuhkan manusia, harus dihasilkan oleh manusia. Dan hanya sebagian kecil yang disediakan langsung oleh alam. Oleh karena itu, manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan, yang bisa disebut dengan istilah produksi. Kegiatan apa saja yang bisa disebut produksi? Bolehkah seorang produsen menghasilkan barang dan jasa yang membahayakan lingkungan? Adakah aturan pemerintah yang mengatur perilaku produsen? Berikut kita akan membahasnya satu per satu tentang pengertian produksi, tujuan produksi, bidang-bidang produki, tingkatan produk, proses produksi, dan perluasan produksi.( Baca Juga : Macam-Macam Peran Pelaku Ekonomi )
1. Pengertian Produksi
Pengertian produksi. Menurut pengertian ekonomi, pengertian produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah guna barang dan jasa. Contoh kegiatan produksi yaitu menanam tebu (menghasilkan), mengambil ikan dari sungai (menambah guna tempat), menjahit kain menjadi baju (menambah guna bentuk).
Berdasarkan pengertian produksi di atas, dapat disimpulkan jika pengertian produksi atau proses produksi mencakup dua hal, yaitu:
a. Menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa
b. Menambah guna barang dan jasa.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi. Apakah sebenarnya tujuan barang dan jasa diproduksi oleh manusia? Kegiatan produksi yang dilakukan oleh manusia mempunyai banyak tujuan. Dari sekian banyak tujuan produksi yang dilakukan manusia, berikut ini adalah beberapa tujuan produksi.
a. Tujuan produksi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia terus bertambah.
b. Tujuan produksi untuk mencari keuntungan atau laba.
Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh laba sebanyak-banyaknya.
c. Tujuan produksi untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen akan memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan para karyawan.
d. Tujuan produksi untuk meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
Produsen selalu berusaha memuaskan keinginan konsumen. Dengan berproduksi, produsen mendapat kesempatan melakukan uji coba (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya agar lebih baik dari produksi sebelumnya.
e. Tujuan produksi untuk mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.
3. Bidang-Bidang Produksi
Bidang-bidang produksi. Produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang. Bidang-bidang produksi antara lain :
a. Produksi Bidang ekstraktif,
Produksi bidang ekstraktif yaitu produksi yang memungut langsung hasil yang disediakan alam tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Seperti: pertambangan, penangkapan ikan, dan lain-lain.
b. Produksi bidang agraris,
Produksi bidang agraris yaitu produksi yang mengolah alam untuk memelihara tanaman dan hewan. Seperti: pertanian, perkebunan, peternakan, dan lain-lain.
c. Produksi bidang industri
Produksi bidang industri yaitu produksi yang mengolah;
1) Produksi bahan mentah menjadi barang jadi contoh: kedelai diolah menjadi tempe
2) Produksi bahan mentah menjadi barang setengah jadi, contoh: kapas diolah menjadi benang pintalan
3) Produksi bahan setengah jadi menjadi barang setengah jadi, contoh: pintalan benang diolah menjadi kain
4) Produksi bahan setengah jadi menjadi barang jadi, contoh: kain diolah menjadi pakaianPariwisata termasuk bidang produksi industri, karena mengolah objek wisata alam untuk mendatangkan wisatawan sehingga diperoleh pendapatan.
d. Produksi bidang perdagangan
Produksi bidang perdagangan yaitu produksi yang mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang memerlukan untuk memperoleh keuntungan. Seperti: toko, supermarket, kios, dan lain-lain.
e. Produksi bidang jasa
Produksi bidang jasa yaitu produksi yang membantu dan memperlancar proses produksi tanpa ikut membuat barang itu sendiri. Jadi, bidang produksi jasa tidak menghasilkan barang melainkan hanya menghasilkan jasa. Contoh: perbankan, angkutan, asuransi, dan lain-lain.
4. Tingkatan Produksi
TIngkatan produksi. Produksi dapat dibagi dalam beberapa tingkat atau tahap. Tingkatan produksi antara lain sebagai berikut.
a. Tingkatan Produksi Primer
Tingkatan produksi primer yaitu produksi yang menghasilkan bahan-bahan dasar yang bisa langsung dikonsumsi atau yang akan digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Bidang produksi ekstraktif dan agraris merupakan produksi tingkat primer.
b. Tingkatan Produksi Sekunder
Tingkatan produksi skunder yaitu produksi yang mengolah bahan-bahan dasar yang dihasilkan oleh tingkat produksi primer. Bidang produksi industri merupakan produksi tingkat sekunder.
c. Tingkatan Produksi Tersier
Tingkatan produksi tersier yaitu produksi yang bersifat memperlancar proses produksi dan menyalurkan hasil produksi. Bidang produksi perdagangan dan jasa merupakan produksi tingkat tersier.
5. Proses Produksi
Proses produksi. Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi yang memerlukan waktu lama, seperti pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan lain-lain. Ada proses produksi yang memerlukan waktu sebentar, seperti pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-lain. Ada juga proses produksi yang hasilnya dapat langsung dinikmati konsumen, seperti pijat, pentas hiburan, dan produksi jasa lain. Dilihat dari caranya, proses produksi dapat digolongkan menjadi tiga macam.
a. Proses produksi pendek, yaitu proses produksi yang pendek/cepat dan langsung menghasilkan barang atau jasa yang bisa dinikmati konsumen. Contoh: proses produksi makanan, seperti singkong goreng, pisang goreng, dan lain-lain.
b. Proses produksi panjang, yaitu proses produksi yang memakan waktu lama. Contoh: proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c. Proses terus-menerus/kontinu, yaitu proses produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai menjadi barang jadi. Ini berarti bahan-bahan tersebut harus melewati beberapa mesin secara terus-menerus hingga menjadi barang jadi. Contoh: proses produksi gula, kertas, dan lain-lain.
d. Proses produksi berselingan/intermitten, yaitu proses produksi yang mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Misalnya, pada proses produksi mobil. Ada bagian yang membuat kerangka, ada bagian yang membuat setir, ada bagian yang membuat ban, kaca, dan lain-lain. Setelah setiap bagian selesai dengan kerjanya, hasilnya digabungkan menjadi mobil.
6. Perluasan Produksi
Perluasan produksi. Perluasan produksi adalah usaha untuk meningkatkan atau menambah kuantitas (jumlah) dan kualitas (mutu) barang dan jasa yang dihasilkan melalui beberapa cara. Cara-cara perluasan produksi meliputi:
a. Ekstensifikasi
Ekstensifikasi yaitu perluasan produksi dengan cara menambah faktor produksi. Contoh: menambah mesin, mendirikan pabrik baru, membuka lahan baru, dan lain-lain.
b. Intensifikasi
Intensifikasi yaitu perluasan produksi yang dengan cara memperbesar kemampuan berproduksi dari faktor produksi yang sudah ada, tanpa menambah jumlah faktor produksi. Contoh: untuk meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara memilih bibit yang unggul, memperbaiki pengairan, memberi pupuk dengan teratur, dan lain-lain.
c. Diversifikasi
Diversifikasi yaitu perluasan produksi dengan cara menambah jenis produksi. Contoh: awalnya satu pabrik hanya memproduksi kertas, kemudian pabrik tersebut memproduksi buku gambar, buku tulis, buku berpetak, dan lain-lain.
Demikian penjelasan singkat kami tentang pengertian produksi, tujuan produksi, bidang-bidang produki, tingkatan produk, proses produksi, dan perluasan produksi.. Semoga artikel kami yang membahas tentang pengertian produksi, tujuan produksi, bidang-bidang produki, tingkatan produk, proses produksi, dan perluasan produksi bermanfaat untuk para pembaca.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Tujuan, Bidang, Tingkatan, dan Proses Produksi"
Silahkan berkomentar . .