Macam-Macam Termometer Dan Penjelasannya + Fungsinya Lengkap
Macam-Macam Termometer dan Fungsinya - Saya pikir pembaca sudah tidak asing lagi dengan yang namanya termometer. Jika kita ke dokter untuk memeriksakan badan kita, dokter pasti mengeluarkan alat yang ditaruh diketiak, mulut, atau dahi. Iya, alat yang biasanya dipakai dokter itu lah yang akan kita bahas dalam artikel ini. Alat yang digunakan para dokter untuk mengukur suhu tubuh kita itu namanya yaitu termometer. Untuk lebih lengkapnya mengenai apa itu termometer dan fungsinya untuk apa, berikut ini penjelasannya.
Daftar Isi :
Dalam artikel yang membahas tentang macam-macaam termometer dan penjalasannya, kami sajikan secara lengkap dan detail. Karena artikel ini sangat panjang, silahkan simak daftar isi artikel kami sebagai berikut.
A. Pengertian termometer
B. Macam-macam termometer berdasarkan bahan pembuatannya
C. Macam-macam termometer secara umum
D. Macam-macam termometer zat cair
E. Fungsi termometer
F. Jenis termometer yang biasanya digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh manusia
G. cara menggunakan termometer
H. Penyebab tidak akuratnya termometer
I. Suhu tubuh normal manusia
J. Penutup
A. Pengertian Termometer
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, termometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Lebih luas lagi, termometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui derajat dingin atau panas dari suatu benda.
Itu merupakan pengertian termometer secara umum. Lantas apa pengertian termometer secara bahasa? Kata Termometer berasal dari bahasa Latin yaitu thermo, yang bermakna panas, dan meter, yang bermakna untuk mengukur.
Dalam mengukur suhu, termometer memanfaatkan sifat termometrik dari suatu zat, yakni perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan perubahan suhu dari zat tersebut. Zat cair termometrik yaitu zat cair yang mudah mengalami perubahan fisis apabila dipanaskan / didinginkan. Contoh dari termometrik yaitu zat alkohol dan air raksa.
Dalam kehidupan sehari-hari kita akan dijumpai dengan berbagai macam jenis termometer. Supaya pembaca tidak bingung dalam mengidentifikasi termometer, kami membagi macam-macam termometer menjadi beberapa klasifikasi, antara lain :
1. Macam-macam termometer berdasarkan bahan pembuatannya
2. Macam-macam termometer secara umum
3. Macam-macam termometer zat cair
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penggolongan termometer, silahkan ikuti terus penjelasan di bawah ini.
B. Macam-Macam Termometer Berdasarkan Bahan Pembuatannya
Berdasarkan bahan pembuatannya, termometer di bagi menjadi empat yaitu termometer zat cair, termometer logam (Pirometer), termometer udara, dan termometer listrik.
1. Termometer zat cair
Termometer zat cair merupakan termometer yang paling poluper. Karena populer, termometer zat cair juga bermacam-macam. Untuk pembahasan tentang macam-macam termometer zat cair ada di pembahasan poin D.
Pada umumnya, bentuk termometer zat cair berupa bejana (tabung) yang dilengkapi dengan pipa yang sempit. Untuk cairan yang digunakan untuk mengisi termometer ini biasanya yaitu alkohol atau air raksa.
Alkohol dan air raksa sebagai pengisi termometer zat cair mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mengapa? Berikut penjelasannya.
a. Kelebihan dan kekurangan air raksa sebagai pengisi termometer
Kelebihan air raksa
1) pemuaiannya teratur
2) mudah dilihat
3) tidak membasahi tempatnya sehingga tidak mengganggu pemuaiannya,
4) batas ukurnya besar (mendidih pada 357 derajat delcius dan membeku pada suhu – 39 derajat Celcius)
5) mudah menyerap panas sehingga lebih cepat dalam menunjukkan suhu.
Kekurangan air raksa
1) harganya mahal,
2) berbahaya karena bersifat racun.
3) tidak bisa dipakai untuk mengukur suhu yang sangat rendah
b. Kelebihan dan kekurangan alkohol sebagai pengisi termometer
Kelebihan alkohol
1) Harganya relatif lebih murah
2) bisa dipakai pada suhu yang rendah (membeku pada –112derajat celcius)
3) lebih teliti karena cepat memuainya
Kekurangan alkohol
1) tidak bisa dipakai untuk mengukur suhu yang terlalu tinggi karena mendidih pada suhi 78 C,
2) tidak berwarna sehingga sulit dilihat, dan
3) membasahi tempatnya sehingga pemuaiannya terhalang.
2. Termometer logam (pirometer)
Termometer logam basanya menggunakan bimetal sebagai bahan pembuatannya, yaitu dua jenis logam yang disatukan, akan tetapi ada juga yang memakai suatu perangkat dari logam. Termometer logam dipakai untuk mengukur suhu benda yang sangat tinggi, misalnya pada peleburan besi.
Pirometer dibuat sesuai dnegan perubahan warna logam apabila dipanaskan. Contohnya, besi yang dipanaskan, pada awalnya berwarna merah pijar, lalu hijau dan menjadi kebiru-biruan.
Setiap warna pijar besi memperlihatkansuhu tertentu. Perubahan warna ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan suhu benda. Dengan alasan inilah, termometer logam dianggap kurang teliti.
3. Termometer udara
Termometer udara merupakan termometer yang pertama kali dibuat manusia. Teknologinya sangat kuno, oleh karena itu pada zaman modern, termometer jenis udara tidak digunakan lagi karena sangat tidak teliti. Termometer udara berbentuk sebuah tabung bulat yang terbuat dari kaca kaca dan dilengkapi dengan pipa halus yang berisi udara.
4. Termometer listrik
Termometer listrik bekerja sesuai dengab sifat listrik logam. Apabila dua macam logam yang jenisnya berbeda dipanaskan, maka kedua logam tersebut bermuatan listrik, akan tetapi tegangannya berbeda. Contoh penggunaan termometer listrik yaitu pada pada panel pengamat suhu mesin mobil.
C. Macam-Macam Termometer Secara Umum
Secara umum, termometer daoat kita bagi menjadi 6 (enam) macam, yaitu termometer air raksa, termometer klinis, termometer alkohol, termometer bimetal mekanik, dan termometer inframerah.
1. Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah sebuah termometer cairan yang memanfaatkan air raksa sebagai pengisinya. Termometer air raksa merupakan jenis termometer yang sering digunakan dibandingkan dengan termometer alkohol. Ya hal ini mengingat air raksa mempunyai banyak kelebihan jika digunakan sebagai bahan pengisi termometer. Termometer air raksa dinamakan juga sebagai termometer maksimum karena mampu mengukur suhu yang sangat tinggi. Apabila suhu panas, maka air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik. Namun ketika suhu turun, maka air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Mengapa demikian? Hal ini karena adanya sebuah konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke posisi semula. Untuk mengembalikan air raksa ke posisi semula, kita harus mengocok-ngocok termometer tersebut dengan kuat.
2. Termometer Klinis
Termometer klinis adalah termometer yang dimanfaatkan untuk mengukur suhu badan. Termometer klinis sering digunakan dalam bidang kedokteran. Suhu badan seseorang dapat diukur menggunakan termometer klinis melalui ketiak, rongga mulut, atau di antara lekukan tubuh lainnya. Termometer klinis dibagi menjadi dua, yaitu termometer klinis digital. Dan termometer klinis analog. Perbedaan keduanya termometer ini terletak pada penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan langsung dalam sebuah bentuk angka yang tertera pada layar kecil termometer. Sementara pada termometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa dan untuk mengetahui nilainya dengan melihat angka yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.
3. Termometer Alkohol
Termometer alkohol adalah sebuah termometer zat cair yang memanfaatkan alkohol sebagai pengisinya. Alkohol ini lebih peka ketika memuai dibandingkan dengan air raksa, sehingga perubahan volumenya lebih terlihat jelas. Termometer alkohol dinamakan sebagai termometer minimum karena bisa mengukur suhu yang sangat rendah. Untuk menghindari suatu gaya gravitasi bumi, termometer alkohol harus diletakkan di bidang datar. Ababila suhu dingin, maka cairan alkohol akan bergerak ke kiri dan membawa indeks penunjuk berwarna. Dan sebaliknya, apabila suhu naik, maka indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun cairan alkohol mengembang dan bergerak ke kanan.
5. Termometer Bimetal Mekanik
Termometer bimetal mekanik yaitu jenis termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang mempunyai koefisien muai yang berbeda. Bimetal berasal dari gabungan dua kata, yaitu bi dan metal. Bi bermakna duo dan metal bermakna logam. Jika terjadi perubahan suhu, dua kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung. Prinsip kerja dari termometer bimetal ada pada suhu tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang mempunyai koefisien muai lebih tinggi. Sebaliknya, apabila suhu rendah, maka keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih rendah.
6. Termometer Inframerah
Jenis Termometer inframerah ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu benda yang bergerak cepat, benda yang sangat panas, atau benda yang tidak dapat disentuh karena berbahaya. Termometer inframerah dinamakan juga dengan nama termometer laser apabila memanfaatkan sinar laser untuk mengukur suhu benda
D. Macam-Macam Termometer Zat Cair
Pengertian termometer zat cair telah kami sampaikan pada poin B. Untuk sekarang ini, kita khusus membahas tentang macam-macam termometer zat cair. Berikut ini macam-macam termometer zat cair.
1) Termometer suhu badan
Termometer suhu badan adalah termometar yang biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala yang digunakan dari termometer ini mulai dari dari 35C sampai 42C (sesuai dengan kisaran suhu badan manusia). Karena daerah ukurnya sempit maka termometer ini sangat teliti.
2) Termometer untuk laboratorium
Sesuai dengan namanya, termometer laboratorium adalah termometer yang diginakan di laboratorium. Bentuknya lebih panjang dibandingkan dengan termometer suhu badan. Umumnya, termometer ini berisi alkohol atauair raksa yang diberi campuran sehingga mencapai suhu lebih dari 100C dan suhu kurang dari 0C. Walaupun mempunyai rentang suhu yang luas, termometer ini kurang teliti.
3) Termometer maksimum dan minimum (Six Bellani)
Termometer six bellani memanfaatkan alkohol cair, raksa, dan uap alkohol sebagai alat pengukurnya. Termometer Six Bellani bisa kita jumpai pada stasiun pemantau cuaca.
E. Fungsi Termometer
Fungsi utama termometer adalah sebagai alat mengukur suhu. Fungsi mengukur suhu bisa dalam bidang medis, yaitu untuk mengetahui suhu tubuh manusia. Selain itu, termomter juga berfungsi untuk mengetahui suhu oven untuk memasak, suhu kamar, dan sebagainya.
F. Termometer Yang Biasanya Digunakan Sebagai Alat Pengukur Suhu Tubuh Manusia
Setelah kita mempelajari materi di atas, tentu sekarang kita tahu bahwa ada bermacam-macam
1) Termometer digital dahi.
1) Termometer digital dahi.
Termometer digital memanfaatkan sinar infra merah untuk mengukur suhu tubuh pada arteri temporalis di bagian penggir dahi. Termometer ini mempunyai bentuk yang mirip dengan termometer telinga.
2) Termometer digital telinga.
Termometer digital telinga memanfaatkan sinar infra merah untuk mengukur suhu tubuh pada saluran telinga. Termometer ini bisa dipakai untuk megukur suhu dengan cepat dan cukup akurat hanya dalam hitungan detik. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kotoran yang ada pada telinga dapat mempengaruhi keakuratan termometer ini.
3) Termometer strip.
Termometer strip adalah termometer sekali pakai. Termometer ini memanfaatkan sensor cairan kristal berbentuk lembaran kertas yang bisa bereaksi dengan panas. Sensor kristal akan mengalami perubahan warna sesuai suhu terukur. Termometer strip jarang digunakan karena dinilai kurang mempunyai keakuratan jika dibandingkan dengan termometer lain.
4) Termometer digital mulut.
Termometer digital mulut memanfaatkan sensor hisap untuk mengukur suhu pada mulut. Bentuk sermometer ini mirip dengan dot atau empeng bayi. Termometer ini membutuhkan waktu yang lama untuk memperlihatkan hasilnya, akan tetapi hasilnya kurang akurat jika dibandigkan dengan termometer lain.
G. Cara Menggunakan Termometer
Pengukuran suhu tubuh atau benda menggunakan termometer pada tempat yang berbeda dan pada saat yang bersamaan akan memberikan hasil suhu yang berbeda. Mengapa ini terjadi? Sebagai contoh untuk mengukur suhu tubuh seseorang, kita menggunakan tempat yang berbeda, suhu pada pengukuran di mulut 37 derajat celcius, pada pengukuran di ketiak 36,7 derajat celcius, sedangkan pengukuran pada dubur yaitu 37,5 derajat celcius.
Untuk dapat menggunakan termometer dengan benar, simak cara tips cara menggunakan termometer sebagai berikut :
1) Untuk pengukuran termometer pada ketiak. Mula-mula, aktifkan termometer digital, letakkan ujung termometer di bawah ketiak, kemudian ketiak diapitkan. Tunggu sampai termometer berbunyi, setelah berbunyi, cabut dan lihat hasilnya pengukurannya.
2) Untuk pengukuran termometer pada mulut. Silahkan aktifkan termometer digital terlebih dahulu, letakkan ujung termometer di bawah lidah lalu mulut ditutup. Tunggu sampai termometer berbunyi, setelah berbunyi, cabut dan lihat hasilnya.
3) Untuk pengukuran termometer pada dubur. Gunakan termometer digital, jangan lupa lumasi ujung termometer menggunakan jelly khusus. Masukkan termometer ke dalam dubur hingga 1,5 – 2,5 cm. Cabut dan lihat hasilnya setelah termometer berbunyi.
4) Untuk pengukuran termometer pada arteri temporalis. Mula-mula aktifkan termometer arteri temporalis. Sapukan termometer pada pinggir dahi secara lembut. Cabut dan lihat hasilnya setelah termometer berbunyi,.
5) Untuk pengukuran termometer pada telinga. Aktifkan termometer telinga digital, dengan perlahan letakkan termometer pada liang telinga. (ikuti petunjuk dalam kemasan). Cabut dan lihat hasilnya setelah termometer berbunyi.
H. Penyebab Tidak Akuratnya Termometer
Perlu pembaca tahu, bahwa ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan hasil pengukuran termometer tidak akurat, faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Terlalu cepat mengangkat termometer dari tubuh.
2. Tidak memakai termometer pada bagian tubuh yang tepat.
3. Tidak mengikuti petunjuk penggunaan termometer dengan benar.
4. Pengambilan suhu tubuh secara oral dalam waktu 20 menit setelah minum cairan panas atau dingin atau merokok.
5. Baterai termometer lemah atau mati.
6. Pengambilan suhu tubuh dalam waktu sekitar satu jam setelah mandi air panas olahraga atau berat.
7. Mulut terbuka ketika pengambilan suhu tubuh secara oral.
I. Suhu Badan Normal Manusia
Suhu tubuh normal pada manusia ada pada titik 37 derajat Celcius. Akan tetapi, pada kenyataannya suhu tubuh normal manusia tidak selalu pada titik 37 derajat Celcius. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Suhu tubuh yang normal pada manusia ada pada titik 36,5-37,5 derajat Celcius.
Suhu tubuh normal manusia bisa berubah sepanjang hari. Hal ini menyesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan manusia. Umumnya, pada pagi hari suhu terendah terjadi dan akan naik sekitar 0,6 derajat Celcius pada sore hari. Selain itu, ketika kita sedang berolahraga di hari yang panas ,maka suhu tubuh dapat naik 0,6 derajat Celcius.
Suhu tubuh juga dipengaruhi oleh siklus menstruasi (khusus wanita). Beberapa faktor tersebut yang menyebabkan suhu tubuh normal manusia tidak tetap pada titik 37 derajat celcius, akan tetapi berada di sekitar itu (36,5-37,5 derajat Celcius)
J. Penutup
Demikian materi lengkap tentang macam-macam termometer lengkap dengan penjelasannya. Kami juga sudah menambah materi suhu tubuh manusia yang normal. Semoga penjelasan kami tentang macam-macam termometer dapat membantu para pembaca.
Posting Komentar untuk "Macam-Macam Termometer Dan Penjelasannya + Fungsinya Lengkap"
Silahkan berkomentar . .