15 Alasan Kaya Ilmu Lebih Mulia dari pada Kaya Harta
Alasan kaya ilmu lebih mulia dibandingkan dengan kaya harta - Ilmu merupakan segala sesuatu yang membuat seseorang yang dulunya tidak tahu menjadi tahu, yang dulu tidak mengenal sesuatu menjadi mengenal sesuatu. Orang yang berilmu adalah orang yang mengetahui akan suatu hal. Orang yang memiliki banyak ilmu berarti dia memiliki banyak pengetahuan akan suatu hal. Sedangkan kaya harta adalah seseorang yang memiliki kekayaan atau materi yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang ada disekitarnya.
Dalam al-Ilmu Fadhluhu wa syarafuh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menyebutkan empat puluh alasan mengapa kaya ilmu lebih mulia ketimbang kaya harta. Berikut ini lima belas di antaranya :
1. Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta warisan para raja dan orang – orang kaya. Hal ini kita bisa contoh dari nabi kita Muhammad Saw, bahwa beliau selama hidupnya tidak meninggalkan harta benda yang melimpah. Bahkan konon katanya beliau masih mempunyai barang yang digadaikan untuk memenuhi kebutuhannya. Kita jugat tidak menjumpai peninggalan rumah Rasulullah Saw yang megah. Rasulullah Saw hanya meninggalkan Alquran dan Al Hadis yang tidak ternilai harganya.
2. Ilmu dapat menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta yang harus menjaga hartanya. Sudah jelas, jika kita mempunyai harta yang melimpah maka kita bigung akan menaruh mana harta kita. Bahkan kadang kala kita harus menggunakan teknologi CCTV untuk mengawasi harta kita yang kita simpan di dalam rumah.
3. Dengan ilmu seseorang dapat memperoleh harta, dengan harta belum tentu seseorang dapat memperoleh ilmu. Harta bisa kita dapatkan dengan manggunakan pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki, sedangkan harta belum tentu bisa membuat orang bisa pandai. Contohnya yaitu anak orang kaya yang kurang pintar ketika belajar disekolah. Jika ilmu bisa dibeli dengan menggunakan uang, tentu orang tua sang anak akan membeli ilmu dan memberikannya kepada anaknya. Jadi sang anak tidak perlu repot-repot belajar di sekolah.
4. Harta akan berkurang jika dikeluarkan dan dibagikan, sedangkan ilmu akan bertambah jika semakin banyak dikeluarkan dan dibagikan. Sesuai dengan penjelasan Rasulullah Saw, bahwa seseorang akan menambah pengetahuannya jika ia membagikan pengetahuan atau ilmu yang dia miliki. Selain itu, ilmu yang kita bagikan bisa kita jadikan sebagai bekal kelak ketika kita meninggal.
5. Jika pemilik harta meninggal dunia, hartanya tidak akan mengikuti. Sedangkan jika orang berilmu wafat, ilmunya akan terus mengikuti.
6. Harta dapat diraih orang mukmin juga orang kafir, orang baik juga orang penuh dosa. Ilmu bermanfaat hanya dapat diraih seorang mukmin yang baik.
7. Orang berilmu dibutuhkan oleh semua orang, termasuk para raja. Sedangkan pemilik harta hanya diperlukan orang – orang miskin dan orang - orang yang tidak punya.
8. Dengan ilmu, jiwa seseorang semakin baik dan mulia. Sebaliknya, semakin banyak harta yang dimiliki seseorang maka akan cenderung kikir dan tamak (rakus). Itulah salah satu cobaan hidup, harta bisa membuat kita rakus dan tamak. Hal ini seperti kisah Qorun yang mana dia awalnya merupakan umat yang taat, akan tetapi setelah dia meminta agar diberi kekayaan dan mandapatkannya, dia lupa diri. Akhirnya seluruh harta termasuk Qorun itus sendiri ditelan oleh perut bumi.
9. Banyak ilmu membawa pemiliknya lebih bertawaduk dan dekat dengan Allah. Banyak harta, umumnya membawa pemiliknya lebih sombong, bangga, dan angkuh.
10. Biasanya tak ada orang yang taat kepada Allah kecuali karena Ilmu. Sebaliknya, orang yang durhaka kepada Allah umumnya lantaran harta. Terkadang harta dapat membutakan mata hati manusia yang membuat ia lupa kepada siapa dan dari mana harta itu berasal
11. Orang yang dihormati karena hartanya akan tak dihormati lagi begitu hartannya hilang. Orang yang dihormati karena ilmunya tidak akan pernah berkurang, malah terus bertambah banyak orang yang menghormatinya.
12. Nama-nama orang kaya hilang seiring kematiannya. Sekalipun sudah meninggal dunia, nama-nama orang berimu akan terus dikenang dan disebut. Seorang penemu dikenal sampai sekarang karena hasil ciptaannya bisa berguna dan bermanfaat hingga sekarang ini.
13. Orang kaya harta takut mati, dan takut bertemu Allah, karena saking cintanya dengan kekayaan. Orang berilmu justru sangat menginginkan bertemu Allah, sehingga ia bersikap zuhud dalam hidup di dunia ini.
14. Cinta ilmu adalah sumber setiap kebaikan, sedangkan cinta dunia dan harta adalah sumber kejahatan. Sesungguhnya hidup di dunia hanya sementara, kita akan meninggalkan semua harta yang kita miliki selama hidup kita.
15. Pemilik harta sering kali diperbudak hartanya. Pemilik ilmu menjadi hamba Allah, Tuhan Mahakuasa.
Semoga artikel yang membahas tentang 15 alasan kaya ilmu lebih mulia dibandingkan dengan kaya harta bisa bermanfaat bagi banyak orang. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan disebarluaskan. Amin.
Sumber : Buku “Dialog Iblis dengan para nabi” karya Ustadz H.Aep Saepullah D, M.A
Dalam al-Ilmu Fadhluhu wa syarafuh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menyebutkan empat puluh alasan mengapa kaya ilmu lebih mulia ketimbang kaya harta. Berikut ini lima belas di antaranya :
1. Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta warisan para raja dan orang – orang kaya. Hal ini kita bisa contoh dari nabi kita Muhammad Saw, bahwa beliau selama hidupnya tidak meninggalkan harta benda yang melimpah. Bahkan konon katanya beliau masih mempunyai barang yang digadaikan untuk memenuhi kebutuhannya. Kita jugat tidak menjumpai peninggalan rumah Rasulullah Saw yang megah. Rasulullah Saw hanya meninggalkan Alquran dan Al Hadis yang tidak ternilai harganya.
2. Ilmu dapat menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta yang harus menjaga hartanya. Sudah jelas, jika kita mempunyai harta yang melimpah maka kita bigung akan menaruh mana harta kita. Bahkan kadang kala kita harus menggunakan teknologi CCTV untuk mengawasi harta kita yang kita simpan di dalam rumah.
3. Dengan ilmu seseorang dapat memperoleh harta, dengan harta belum tentu seseorang dapat memperoleh ilmu. Harta bisa kita dapatkan dengan manggunakan pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki, sedangkan harta belum tentu bisa membuat orang bisa pandai. Contohnya yaitu anak orang kaya yang kurang pintar ketika belajar disekolah. Jika ilmu bisa dibeli dengan menggunakan uang, tentu orang tua sang anak akan membeli ilmu dan memberikannya kepada anaknya. Jadi sang anak tidak perlu repot-repot belajar di sekolah.
4. Harta akan berkurang jika dikeluarkan dan dibagikan, sedangkan ilmu akan bertambah jika semakin banyak dikeluarkan dan dibagikan. Sesuai dengan penjelasan Rasulullah Saw, bahwa seseorang akan menambah pengetahuannya jika ia membagikan pengetahuan atau ilmu yang dia miliki. Selain itu, ilmu yang kita bagikan bisa kita jadikan sebagai bekal kelak ketika kita meninggal.
5. Jika pemilik harta meninggal dunia, hartanya tidak akan mengikuti. Sedangkan jika orang berilmu wafat, ilmunya akan terus mengikuti.
6. Harta dapat diraih orang mukmin juga orang kafir, orang baik juga orang penuh dosa. Ilmu bermanfaat hanya dapat diraih seorang mukmin yang baik.
7. Orang berilmu dibutuhkan oleh semua orang, termasuk para raja. Sedangkan pemilik harta hanya diperlukan orang – orang miskin dan orang - orang yang tidak punya.
8. Dengan ilmu, jiwa seseorang semakin baik dan mulia. Sebaliknya, semakin banyak harta yang dimiliki seseorang maka akan cenderung kikir dan tamak (rakus). Itulah salah satu cobaan hidup, harta bisa membuat kita rakus dan tamak. Hal ini seperti kisah Qorun yang mana dia awalnya merupakan umat yang taat, akan tetapi setelah dia meminta agar diberi kekayaan dan mandapatkannya, dia lupa diri. Akhirnya seluruh harta termasuk Qorun itus sendiri ditelan oleh perut bumi.
9. Banyak ilmu membawa pemiliknya lebih bertawaduk dan dekat dengan Allah. Banyak harta, umumnya membawa pemiliknya lebih sombong, bangga, dan angkuh.
10. Biasanya tak ada orang yang taat kepada Allah kecuali karena Ilmu. Sebaliknya, orang yang durhaka kepada Allah umumnya lantaran harta. Terkadang harta dapat membutakan mata hati manusia yang membuat ia lupa kepada siapa dan dari mana harta itu berasal
11. Orang yang dihormati karena hartanya akan tak dihormati lagi begitu hartannya hilang. Orang yang dihormati karena ilmunya tidak akan pernah berkurang, malah terus bertambah banyak orang yang menghormatinya.
12. Nama-nama orang kaya hilang seiring kematiannya. Sekalipun sudah meninggal dunia, nama-nama orang berimu akan terus dikenang dan disebut. Seorang penemu dikenal sampai sekarang karena hasil ciptaannya bisa berguna dan bermanfaat hingga sekarang ini.
13. Orang kaya harta takut mati, dan takut bertemu Allah, karena saking cintanya dengan kekayaan. Orang berilmu justru sangat menginginkan bertemu Allah, sehingga ia bersikap zuhud dalam hidup di dunia ini.
14. Cinta ilmu adalah sumber setiap kebaikan, sedangkan cinta dunia dan harta adalah sumber kejahatan. Sesungguhnya hidup di dunia hanya sementara, kita akan meninggalkan semua harta yang kita miliki selama hidup kita.
15. Pemilik harta sering kali diperbudak hartanya. Pemilik ilmu menjadi hamba Allah, Tuhan Mahakuasa.
Semoga artikel yang membahas tentang 15 alasan kaya ilmu lebih mulia dibandingkan dengan kaya harta bisa bermanfaat bagi banyak orang. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan disebarluaskan. Amin.
Sumber : Buku “Dialog Iblis dengan para nabi” karya Ustadz H.Aep Saepullah D, M.A
The best.
BalasHapusThe best.
BalasHapus