Proposal Usaha Perencanaan Bisnis Penyulingan Minyak Daun Cengkeh
Latar Belakang
Minyak atsiri atau yang disebut juga dengan essential oils, etherial
oils, atau volatile oils adalah salah satu komoditi yang memiliki potensi
besar di Indonesia. Minyak atsiri adalah ekstrak alami dari jenis tumbuhan
tertentu, baik berasal dari daun, bunga, kayu, biji-bijian bahkan putik bunga.
Usaha minyak daun cengkeh adalah salah satu jenis minyak atsiri yang dapat
dihasilkan dari tanaman cengkeh yang diperoleh melalui proses distilasi atau
proses penyulingan daun cengkeh kering. Usaha ini relatif tidak memerlukan
modal yang besar. Bahan baku utama untuk menghasilkan minyak daun cengkeh
adalah daun cengkeh kering. Daun cengkeh kering relatif mudah diperoleh pada
musim kemarau karena perkebunan cengkeh di wilayah Banaran dan sekitarnya cukup
banyak.
Proposal Usaha Perencanaan Bisnis Penyulingan Minyak Daun Cengkeh
Peluang pasar komoditi minyak daun cengkeh ini masih terbuka luas
baik di dalam maupun luar negeri. Biasanya minyak ini digunakan untuk bahan
baku obat, pewangi sabun dan deterjen. Minyak daun cengkeh juga digunakan di
industri wewangian dengan ketetapan standar mutu tertentu yang lebih ketat.
Oleh karena itu permintaan minyak daun cengkeh ini pun diperkirakan terus
meningkat dengan bertambahnya populasi penduduk dunia.
Perhatian pemerintah daerah terhadap industri minyak daun cengkeh
cukup baik. Pemerintah melalui Departemen Pertanian telah memberikan
pelatihan-pelatihan mengenai pengembangan usaha minyak atsiri termasuk minyak
daun cengkeh untuk meningkatkan daya saing minyak atsiri melalui peningkatan
mutu, harga yang kompetitif dan keberlanjutan suplai melalui pembinaan yang
terintegrasi oleh instansi terkait. Pemerintah juga berusaha untuk menyediakan
data dan informasi mutakhir yang akurat mengenai produksi, kebutuhan pasar,
kecenderungan pasar dan informasi harga minyak atsiri.
Di sisi lain pengembangan usaha ini juga turut berperan dalam
penyerapan tenaga kerja. Walaupun penyerapannya relatif sedikit, namun
setidaknya dapat memberikan kesempatan kerja bagi para pemuda yang sebelumnya
tidak produktif. Hal ini terjadi karena setiap unit usaha dapat menyerap tenaga
kerja rata-rata 6 orang di unit penyulingannya dan seratus orang lebih sebagai
tenaga pencari (pengumpul) daun cengkeh.
Keunggulan utama pengembangan usaha minyak daun cengkeh adalah
karena proses pengolahannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Sisa daun
yang telah disuling dapat dikeringkan dan digunakan sebagai bahan bakar dan
abunya dapat digunakan sebagai pupuk. Sisa air limbah yang sudah dipisahkan
secara sempurna dengan minyak daun cengkeh tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan. Sampai saat ini, polusi udara berupa asap yang ditimbulkan pada
saat proses penyulingan sama sekali tidak dikeluhkan oleh warga sekitar lokasi
penyulingan.
1. Nama Perusahaan
Nama perusahaan yang akan kami dirikan adalah “Fa.
PALECO FANI”. Merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi minyak
daun cengkeh (slove leaf oil). CLO merupakan komoditas ekspor Indonesia yang
permintaanya masih sangat tinggi di dunia sedangkan kemampuan pemenuhan
permintaannya masih sangat rendah.
2. Lokasi
Fa. PALECO FANI ini akan berlokasi di
Desa Banaran, Sukorejo, Kendal. Karena daerah ini merupakan daerah yang sangat
strategis untuk usaha minyak daun cengkeh ini, karena berada dekat dengan
sumber bahan baku, sehingga dapat menjamin tersedianya pasokan bahan baku,
sehingga kelangsungan usaha akan dapat terjamin. Selain itu juga karena
mudahnya pemasaran karena di daerah
tersebut pemasaran minyak daun cengkeh sudah terprogram secara baik.
3. Diskripsi Batasan Proyek
Kami memilih
Desa Banaran,Sukorejo Kendal sebagai lokasi perusahaan selain karena
ketersediaan baku yang melimpah juga karena pemasaran yang mudah. Hal ini
disebabkan desa Banaran ini telah dikenal oleh para pengepul minyak daun
cengkeh sebagai kawasan produksi. Tenaga kerja yang akan kami rekrut adalah
penduduk sekitar yang notebene talah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyulingan
minyak daun cengkeh, karena merupakan penduduk asli dari desa yang mejadi penghasil
produk ini. Jumlah tenaga kerja yang akan kami rekrut sebanyak 3 operator mesin
dan 6 pembantu umum.Selain itu juga ada 4 tenaga kerja yang berasal dari
pemilik. Dengan modal dari pemilk sebesar 25% dan pinjaman bank sebesar 75%,
suku bunga 15% dengan jangka waktu pelunasan 2,5 tahun diharapkan Fa ini dapat
beroperasi dengan lancar.
4. Tujuan Proyek jangka Panjang
Proyek ini bertujuan jangka panjang untuk dapat
tetap menjadi produsen minyak daun cengkeh dan dapat menjadi agen eksportir
sendiri tanpa perlu memasarkan hasil produksi kami melalui para pengepul.
Selain itu juga kami ingin menjadi perisahaan padat karya sehingga penduduk
sekitar lebih banyak terserap menjadi tenaga kerja, dan kesejahteraan penduduk
dapat meningkat. Hal ini juga sejalan dengan tujuan kami selanjutnya yaitu
menjadikan minyak daun cengkeh menjadi kekhasan dari desa banaran yang juga
memiliki daya saing di pasar dunia.
5. Kriteria Kelayakan
Studi kelayakan bisnis ini dikatakan
berhasil jika dapat mengembalikan dana investasi selama 2,5 tahun dan
memperoleh keuntungan diatas 25 % dan juga ada
tambahan pendapatan untuk masyarakat sekitar yang telah mengikuti jejak usaha
ini, serta ada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
6. Beberapa Pedoman Dasar proyek
- Dasar Pemikiran
Kebutuhan minyak atsiri dunia masih
sangat tinggi hal ini disebabkan tingginya permintaan minyak atsiri oleh
industri-industri yang menjadikan minyak atsiri sebagai bahan baku mereka.
Antara lain adalah industri yang memproduksi obat, detergen, minyak wangi dan
sabun. Jumlah penduduk dunia semakin hari semakin banyak sehingga pastinya
konsumsi akan produk-produk olahan minyak atsiri jenis CLO juga akan meningkat,
apalagi hasil produksi dari minyak tsiri digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Atas dasar pemikiran seperti diataslah
kami dapat menilai berbisnis di sector ini akan memiliki prospek yang baik juga
akan dapat memberikan hasil yang optimal.
- Status Proyek dan
Jadwal
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan studi sampai dengan bisnis ini dapat berjalan adalah sekitar 8
minggu. 8minggu ini sudah mencakup perencanaa, pembangunan pabrik dan mesin
produksi, tahap produksi pertama, serta pemasaran pertama. Detail
penjadwalannya dapat terlihat dalam jadwal kegiatan berikut ini :
Jadwal kegiatan
No
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
Persiapan Awal
|
||||||||
2
|
Pembuatan Bangunan, Perakitan dan Pemasangan Mesin
|
||||||||
3
|
Perekrutan Karyawan
|
||||||||
4
|
Proses Produksi
|
||||||||
5
|
Pemasaran
|
- Inti bisnis Awal
Industri ini lebih menyempurnakan dari
industri sejenis yang ada di desa Banaran yang rata-rata masih berada di
skala industri rumah tangga dan
merupakan kegiatan rumah tangga yang akan dilaksanakan tatkala tersedia modal
saja. Ketika modal tersebut terpakai untuk memenuhi kehidupan sehari-hari maka
proses produksinya akan otomatis terhenti. Kami mendirikan industri ini dengan
berorientasi pada manajemen yang lebih baik. Dengan pengelolaan manajemen yang
baik diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal, dapat berkembang dan dapat
terjaminnya kelangsungan usaha.
- Cara Pendanaan
Usaha produksi munyak daun cengkeh ini
merupakan jenis usaha kecil yang berbentuk Firma (Fa). Sumber dana yang
digunakan berasal dari modal bersama ke-4 pemilik Fa sebesar 25% dari modal dan
pinjaman bank sebesar 75% dari modal dengan jangka waktu 2,5 tahun dan bunga
flat sebesar 15%
- Biaya Investasi
Dalam usaha Minyak daun cengkeh ini dana
yang akan digunakan sebesar Rp.173.300.000,- Dana ini akan dialokasikan untuk
beberapa hal, yaitu :
NO
|
AKTIVA
|
HARGA
|
1
|
Sewa Tanah dan Bangunan
|
Rp
10,000,000.00
|
2
|
Mesin
|
Rp
150,000,000.00
|
3
|
Jerigen
|
Rp
3,000,000.00
|
4
|
Sekop
|
Rp
300,000.00
|
5
|
Laptop
|
Rp
5,500,000.00
|
6
|
Printer
|
Rp
500,000.00
|
7
|
Survey
|
Rp
200,000.00
|
8
|
Pembuatan Rencana Usaha
|
Rp
100,000.00
|
9
|
Perijinan Usaha
|
Rp
3,500,000.00
|
10
|
Perlengkapan
|
Rp
200,000.00
|
TOTAL
|
Rp
173,300,000.00
|
- Tim Studi
Tim studi akan langsung dilaksanakan
oleh pemilik Fa PALECO FANI.
- Aspek Manajemen
dan Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan masih
berupa struktur sederhana dengan di dukung oleh 3manager. Yaitu Manager
Keuangan, Manager Produksi dan Manager Pemasaran yang mekanisme pelaksanaannya
langsung diatur oleh pimpinan Firma (Fa). Sedangkan untuk penggajian pimpinan Firma dan
3 manajer Rp. 2.500.000,-/bulan, gaji untuk 3 orang operator mesin sebesar Rp.
1.500.000,-/orang/bulan. Dan untuk gaji 3 orang pembantu umum sebesar
Rp.625.000,-/orang/bulan. Penggajian ke empat pemilik firma dihitung sebagai
penggajian karyawan yang merangkap jabatan sebagai manajer.
- Aspek pemasaran
Dilihat dari permintaan dunia akan
minyak atsiri, masih sangat besar, sedangkan kemampuan untuk memproduksi produk
tersebut masih relative kurang dan belum bisa menutup kebutuhan pasar dunia. Berdasarkan
observasi sebelumnya yang kita lakukan di Desa Banaran, Sukorejo Kendal,
produsen yang bersangkutan menjelaskan bahwa berapapun hasi dari penyulingan
miinyak daun cengkeh yang dihasilkannya pasti akan seluruhnya dibeli oleh
pengepul. Jadi bisa dikatakan pemasaran industri penyulingan yang berada di
desa banaran ini sangat mudah karena permintaannya sangat besar. Dengan teknik
dan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan diperkirakan dalam sebulan
perusahaan akan menghasilkan 13,5 ton dalam setahun. Ini berkisar antarara 0.35% permintaan pasar dunia.
- Aspek Teknik
Dalam Fa PALECO FAni ini kegiatan
produksinya akan dilaksanakan dengan menggunakan 3 unit mesin penyulingan,
dengan masing-masing mesin akan dioperasikan oleh 1 orang operator masin yang
bertugas untuk mengawasi keseluruhan proses penyulingan, dan dibantu oleh 2
pembantu umum. Mesin akan beroperasi 8 jam dalam sehari, dengan membutuhkan
1000kg bahan baku (daun cengkeh) yang nantinya akan menghasilkan 15 kg minyak
cengkeh.
- Aspek Finansial
Sumber dana awal yang dianggarkan dalam
usaha ini adalah sebesar Rp.237,940,000.00 untuk bulan pertama, (sedangkan untuk tahun pertama adalah
sebesar Rp. 1.092.960.000) Sumber dana
tersebut didapat dari modal pemilik sebesar 25% dan dari pinjaman bank sebesar
75 %. Dengan jangka waktu pengembalian 5 tahun dan dengan tingkat suku bunga flat
sebesar 15%. Diharapkan usaha ini mendapat keuntungan bersih sebesar 41.84%
pertahun. Dengan menggunakan analisis payback period tidak lebih dari 2 tahun 3
bulan modal akan kembali. Sedangkan jika
menggunakan analisis PI nilai PI > 1 yaitu 1,46. Dan apabila menggunakan NPV
adalah 499.067.019,77
- Aspek Perpajakan
Atas dasar Pasal 31 E UU PPh bagi UMKM yang berbentuk badan
usaha, tarif PPh badan menjadi tarif tunggal yaitu 25% dan
apabila memenuhi syarat (peredaran bruto setahun tidak melebih Rp50.000.000.000)
mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari 25% atau menjadi
12,5%.
Jadi pajak yang di tanggung oleh
usaha ini adalah 50%*25%* 522.566.667 = 65.320.833 per tahun.
- Aspek Sosial
Ekonomi
Aspek social dari perusahaan ini adalah
untuk dapat memberdayakan penduduk sekitar dan menjadi panutan sehingga
penduduk sekitar dapat mengikuti jejak bisnis yang sama. Dengan adanya
peningkatan pendapatan masyarakat diharapkan nantinya kesejahteraan hidup
mereka juga dapat meningkat.
8. Hasil Studi
- Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis ini dirasa layak
ketika ditinjau dari aspek pemasaran, manajemen dan organisasi, aspek teknik
dan produksi, aspek perpajakan serta aspek social ekonomi. Perusahaan ini
dirasa layak mendapatkan pinjaman dana karena memiliki tingkat keamanan secara
financial. Dan disamping itu mltipliernya akna dapat membantu masyarakat dalam
meingkatkan pendapatan asli daerah.
- Saran dan
Rekomendasi
Studi ini hendaknya untuk dapat segera
ditindaklanjuti dan hanya perlu untuk di kaji lebih lanjut dalam perekrutan
tenaga operator mesin. Karena tingkat pemahaman operator mesin dalam proses
penyulingan minyak daun cengkeh akan sangat mempengaruhi kualitas minyak
cengkeh yang dihasilkan. Manajemen yang digunakan hendaknya juga baik, sehingga
nanti dapat semakin berkembang dan dapat menjadi agen eksportir minyak daun
cengkeh.
ASPEK USAHA
- Produksi
- Siklus dari Produk
- Pemilihan dan
perencanaan Produk
Pemilihan usaha penyulingan minyak daun
cengkeh ini didasarkan pada meningatnya permintaan pasar dunia akan minyak atsiri
yang tidak di dukung dengan tingkat penawarannya. Jadi berapapun hasil yang
kita produksi dapat dipastikan akan dapat terserap oleh pasar. Produk yang
diproduksi akan diupayakan agar selalu dalam kondisi yang terbaik. Penjagaan
kualitas dapat ditempuh dengan beberapa cara antara lain dengan pengawasan yang
benar dalam pemasakan bahan baku, dalam artian api yang digunakan dalam kondisi
yang stabil. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah dengan pemasakan sesuai
dengan waktu yang semestinya yaitu antara 8 jam, selain itu juga dengan proses
pendinginan yang maksimal dapat menghasilkan kuantitas minyak yang lebih banyak
karena proses pemisahan antara minyak dan air dapat berjalan dengan maksimal.
- Rencana kualitas
Sejauh ini dalam proses penilaian minyak
cengkeh masih belum ada pengklasifikasian secara nyata. Sehingga penilaianpun
masih belum bisa kami lakukan sendiri. Karena menurut observasi yang kita
lakukan dalam proses pemasaranpun si pengepul tidak mematok kualitas yang
pasti. Kemungkinan uji kualitas baru akan dilakukan ketika minyak tersebut memasuki pabrik besar yang menjadi agen eksportir.
- Tata letak pabrik
Usaha penyulingan minyak daun cengkeh
ini terletak dekat dengan lokasi bahan baku dan pemasaran serta diusahakan
untuk lebih dekat dengan sungai Hal ini dikarenakan :
a) Kami
ingin lebih mudah dalam pengadaan bahan baku dan juga meminimalisir beban
pembelian bahan baku
b) Kami
ingin lebih mudah dalam pemasarannya, karena dengan berlokasi di desa Banaran
setiap 2 minggu sekali ada pengepul yang akan mengambil hasil produksi para
produsen minyak daun cengkeh.
c) Dengan
berdekatan dengan sungai kita ingin mengoptimalkan proses pendingingan sehingga
kuantitas minyak akan lebih banyak karena proses pemisahan minyak dengan air
berjalan dengan optimal akibat adanya bantuan dari air sungai.
- Perencanaan Layout
Usaha penyulingan minyak daun cengkeh
ini akan mempunyai gambaran tatanan ruang sebgai berikut :
Keterangan
:
1
: Kantor
2
: Gudang Penyimpanan
3
: Mesin penyulingan 1
4
: Mesin penyulingan 2
5
: Mesin penyulingan 3
6
: Kolam Pendinginan mesin 1
7
: Kolam Pendinginan mesin 2
8
: Kolam Pendinginan mesin 3
- Jumlah Produksi
Untuk memenuhi permintaan pasar akan
minyak atsiri perusahaan akan memproduksi sebanyak 45 kg setiap harinya.Jadi
dalam setahun total produksi akan berada pada kisaran 13.5 ton. Jumlah sekian
akan dapat mengisi peluang pasar dunia sebesar 0.35 %.
- Metode Persediaan
Dalam metode penyimpanan kami akan menggunakan metode FIFO (First in
first out). Alasan pemilihannya karena mengingat kualitas dari minyak daun
cengkeh. Ketika semakin lama penyimpanan dikhawatirkan kualitasnya akan semakin
menurun.
PASAR DAN
PEMASARAN
- Bentuk Pasar
Bentuk pasar dari usaha ini merupakan
pasar produsen, dimana hasil penyulingan minyak daun cengkeh nantinya akan
diambil oleh pengepul dan dijual sebagai bahan baku produk-produk tertentu.
Bila dilihat dari jenis pasarnya maka usaha ini berada dalam lingkup pasar
oligopsony,dimana terdapat lebih banyak penyuling jika dibandingkan dengan
jumlah pengepulnya.
- Peramalan
permintaan dan penawaran
Melalui
pengamatan pasar local dan didukung oleh beberapa pernyataan para pakar
ekonomi. Meika
Syahbana Rusli, Sekretaris Jenderal Dewan Atsiri Indonesia (DAI) mengatakan,
pada tahun-tahun normal produksi minyak cengkeh secara nasional bertengger di
angka 4.000 ton. Namun, sejak 2010, jumlah itu merosot tajam menjadi sekitar
2.500-3.000 ton dan produksi tahun ini memang ditargetkan 3.500. Nominal target
ini memungkinkan untuk dicapai karena Indonesia merupakan penghasih cengkeh
terbesar di dunia. Keadaan seperti itu menunjukan
adanya kekurangan produksi sehingga permintaan yang sangat tinggi belum mampu
dipenuhi. Apalagi pada tahun ini Dia bilang, permintaan atsiri di Eropa, Amerika Serika (AS),
India dan Jepang diprediksi bakal naik 5%.
Oleh karena itu kami memilih pengembangan usaha CLO dan kami optimis bahwa perkembangan usaha ini cukup prospektif.
Hal
ini sesuai dengan ramalan permintaan dan penawaran yang telah kamu
perhitungkan.
- Permintaan
Persamaan yang
diperoleh Y = 45.56+4.91 (X)
|
||||
Tahun
|
a
|
B
|
X
|
Y
|
2011
|
1940.2
|
206.28
|
11
|
4209.28
|
2012
|
1940.2
|
206.28
|
12
|
4415.56
|
2013
|
1940.2
|
206.28
|
13
|
4621.84
|
2014
|
1940.2
|
206.28
|
14
|
4828.12
|
2015
|
1940.2
|
206.28
|
15
|
5034.40
|
- Penawaran
Persamaan yang
diperoleh Y = 828.8 - 37.36 (X)
|
||||
Tahun
|
a
|
B
|
X
|
Y
|
2011
|
828.8
|
-37.36
|
13
|
343.12
|
2012
|
828.8
|
-37.36
|
14
|
305.76
|
2013
|
828.8
|
-37.36
|
15
|
268.4
|
2014
|
828.8
|
-37.36
|
16
|
231.04
|
2015
|
828.8
|
-37.36
|
17
|
193.68
|
- Peluang pasar dan
proyeksi penjualan
1.
Usaha Minyak Daun Cengkeh (CLO)
sebagai Suatu Peluang Bisnis
Kami
memilih pengembangan usaha CLO karena
kami optimis bahwa perkembangan usaha ini cukup prospektif. Usaha minyak daun
cengkeh adalah salah satu jenis minyak atsiri yang dapat dihasilkan dari
tanaman cengkeh yang diperoleh melalui proses distilasi atau proses penyulingan
daun cengkeh kering. Usaha ini relatif tidak memerlukan modal yang besar. Bahan
baku utama untuk menghasilkan minyak daun cengkeh adalah daun cengkeh kering.
Daun cengkeh kering relatif mudah diperoleh pada musim kemarau karena
perkebunan cengkeh di wilayah Banaran dan sekitarnya cukup banyak.
Data tersebut adalah :
Tahun
|
Permintaan
|
Penawaran
|
Peluang
|
Proy.Penjualan
|
Harga
|
Pendapatan
|
2011
|
4209.28
|
343.12
|
3866.16
|
13.53156
|
115,855,082.49
|
1,567,700,000.00
|
2012
|
4415.56
|
305.76
|
4109.8
|
14.3843
|
115,855,082.49
|
1,666,494,263.04
|
2013
|
4621.84
|
268.4
|
4353.44
|
15.23704
|
115,855,082.49
|
1,765,288,526.08
|
2014
|
4828.12
|
231.04
|
4597.08
|
16.08978
|
115,855,082.49
|
1,864,082,789.12
|
2015
|
5034.4
|
193.68
|
4840.72
|
16.94252
|
115,855,082.49
|
1,962,877,052.17
|
*dalam usaha ini Firma kami mengambil proyeksi penjualan (produksi minyak clo) sebesar 0,35% dari peluang yang ada. Laporan yang akan kami sajikan nantinya dalam satuan periode bulanan dengan produksi perbulan adalah 1125 kg/bulan.
- Segmentasi,
Targeting dan Positioning
a. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar minyak daun cengkeh (CLO) terbagi atas:
1. Pengepul,
2. Pedagang kecil setempat,
3. Pedagang besar
4. Agen eksportir,
5. Eksportir,
b. Target marketing
Target pasar yang akan kita jadikan
sasaran penjualan adalah pengepul.
c. Positioning
Produk yang dihasilkan merupakan CLO
kualitas baik karena kami sangat hati-hati dalam proses produksi ini sehingga
produk yang dihasilkan dapat diterima pengepul dan nantinya mampu menembus pasar ekspor.
- Sikap
Perilaku dan Kepuasan konsumen
Pengepul dan Agen eksportir
menginginkan kuantitas yang besar sehingga permintaan pasar akan dapat
terpenuhi. Sedangkan industri yang menggunakan minyak cengkeh sebagai bahan
bakunya tentunya mengharapkan kualitas minyak cengkeh yang baik supaya bisa
menghasilkan produk yang berkualitas pula.
- Program
pemasaran
Dalam usaha ini tidak begitu banyak dibutuhkan analisis
persaingan ataupun strategi pemasaran, karena produk yang kita hasilkan
sepenuhnya akan dapat terserap oleh pengepul minyak daun cengkeh sebagai
konsumen kita.
ASPEK KEUANGAN
Usaha penyulingan minyak daun cengkeh (CLO) ini mengaggarkan
akan kebutuhan sumber dananya sebesar Rp.237.940.000,-. Sumber dana tersebut
berasal dari modal bersama anggota Firma sebesar 25 % dan modal dari pinjaman
bank sebesar 75%, dengan bunga tingkat bunga flat sebesar 15%. Dana ini akan
dialokasikan untuk hal-hal sebagai berikut:
NO
|
AKTIVA
|
HARGA
|
1
|
Sewa Tanah dan Bangunan
|
Rp 10,000,000.00
|
2
|
Mesin
|
Rp 150,000,000.00
|
3
|
Jerigen
|
Rp 3,000,000.00
|
4
|
Sekop
|
Rp 300,000.00
|
5
|
Laptop
|
Rp 5,500,000.00
|
6
|
Printer
|
Rp 500,000.00
|
7
|
Survey
|
Rp 200,000.00
|
8
|
Pembuatan Rencana Usaha
|
Rp 100,000.00
|
9
|
Perijinan Usaha
|
Rp 3,500,000.00
|
10
|
Perlengkapan
|
Rp 200,000.00
|
TOTAL
|
Rp 173,300,000.00
|
Keterangan Umur
Ekonomis dan Nilai Penyusutan Aktiva Tetap:
AKTIVA
|
HARGA
|
UMUR EKONOMIS
|
NILAI RESIDU
|
PENYUSUTAN (THN)
|
PENYUSUTAN (BLN)
|
|
Mesin
|
Rp 150,000,000.00
|
15
|
0
|
Rp 10,000,000.00
|
Rp 833,333.33
|
|
Jerigen
|
Rp 3,000,000.00
|
5
|
0
|
Rp 600,000.00
|
Rp 50,000.00
|
|
Sekop
|
Rp 300,000.00
|
5
|
0
|
Rp 60,000.00
|
Rp 5,000.00
|
|
Laptop
|
Rp 5,500,000.00
|
5
|
0
|
Rp 1,100,000.00
|
Rp 91,666.67
|
|
Printer
|
Rp 500,000.00
|
5
|
0
|
Rp 100,000.00
|
Rp 8,333.33
|
|
TOTAL
|
Rp
11,860,000.00
|
Rp
988,333.33
|
Keterangan: nilai penyusutan telah
dibulatkan dari nilai semula sebesar Rp 988.333,33
Asumsi yang digunakan
pada penyusunan laporan keuangan ini adalah ketika produksi bulanan adalah
1.125 kg dengan biaya yang dikeluarkan per bulannya adalah tetap sehinga nampak
perhitunngannya sebagai berikut;
Biaya Produksi Bulanan :
Biaya-biaya
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Pembelian bahan baku
(kg)
|
75,000
|
Rp 600.00
|
Rp 45,000,000.00
|
Pembelian bahan bakar
(kubik)
|
3
|
Rp 50,000.00
|
Rp 150,000.00
|
TOTAL
|
Rp 45,150,000.00
|
Biaya Operasional Bulanan:
Biaya-biaya
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Biaya gaji pimpinan
dan majajer
|
4
|
Rp 2,500,000.00
|
Rp 10,000,000.00
|
Biaya gaji operasional
mesin
|
3
|
Rp 1,500,000.00
|
Rp 4,500,000.00
|
Biaya gaji pembantu
umum
|
6
|
Rp 625,000.00
|
Rp 3,750,000.00
|
Biaya Penyusutan
|
1
|
Rp 990,000.00
|
Rp 990,000.00
|
Biaya listrik, air dan
tlp.
|
1
|
Rp 200,000.00
|
Rp 200,000.00
|
Biaya lain-lain
|
1
|
Rp 50,000.00
|
Rp 50,000.00
|
TOTAL
|
Rp 19,490,000.00
|
Arus Kas (Net
Cash Flow) atau Prosed Tahun
Pertama (lamp aspek keuangan)
Tahun
|
|||
-
|
1
|
||
Net Profit
|
457,245,833.33
|
||
Penyusutan
|
12,566,666.67
|
||
Investasi
|
1,092,960,000.00
|
||
TOTAL
|
469,812,500
|
||
Inventaris
|
|||
Bahan Baku
|
|||
Bahan Penunjang
|
|||
Biaya yang belum
dibayarkan
|
|||
Aset Tetap
|
|||
Mesin Penyuling
|
160,000,000.00
|
||
Alat - alat
|
9,500,000.00
|
||
Angsuran/beban Bunga
|
220,231,440
|
||
Jumlah
|
|||
Perubahan Kas
|
249,581,060
|
||
Kas Awal Tahun
|
923,460,000.00
|
923,460,000
|
|
Kas Akhir Tahun
|
923,460,000.00
|
1,173,041,060
|
Laporan Laba Rugi bulanan
LAPORAN LABA RUGI
|
|
Penjualan (1.125kg @ Rp
115.855,00)
|
Rp
130,336,875.00
|
Biaya Produksi
|
Rp
45,150,000.00
|
Beban Operasi
|
Rp
19,490,000.00
|
Laba Kotor
|
Rp
65,696,875.00
|
Pajak (25% dg potongan 50%)
|
Rp
8,212,109.38
|
Laba Bersih
|
Rp
57,484,765.63
|
Laporan Laba Rugi tahunan (lamp aspek keuangan)
Tahun
|
||
1
|
||
Pendapatan
|
1,567,700,000.00
|
|
Biaya Pemasaran
|
-
|
|
Sub Total
|
1,567,700,000.00
|
|
Biaya
|
||
Biaya Tetap
|
12,566,666.67
|
|
Biaya Variabel
|
1,020,000,000.00
|
|
Sub Total
|
1,045,133,333.33
|
|
Rugi/Laba
|
522,566,666.67
|
|
Pajak
|
65,320,833.33
|
|
laba Bersih
|
457,245,833.33
|
Laporan Neraca tahunan (dari lamp aspek keuangan)
Tahun
|
|||
-
|
1
|
||
Kas
|
923,460,000.00
|
1,173,041,060
|
|
inventaris
|
|||
bahan baku
|
|||
bahan
penunjang
|
|||
aset tetap
|
|||
Mesin
|
160,000,000.00
|
149,333,333
|
|
Peralatan
|
9,500,000.00
|
7,600,000
|
|
TOTAL
|
1,092,960,000.00
|
1,329,974,393
|
|
Modal Sendiri
|
273,240,000.00
|
273,240,000.00
|
|
UTANG
|
819,720,000.00
|
655,776,000.00
|
|
LABA DITAHAN (RUGI)
|
400,958,393.33
|
||
TOTAL
|
1,092,960,000.00
|
1,329,974,393.33
|
|
Aspek Kelayakan
Aspek
kelayakan kita menggunakan payback period. Perhitungan payback period sendiri
terdapat dalam lampiran aspek keuangan exel. Payback period sebesar 26,17 artinya jangka waktu pengembalian
modal/ investasi adalah 26.17 bulan atau 2 tahun 2 bulan 6 hari.usaha ini layak
untuk dijalankan karena PV ci > PV inv,
1.592.027,77 > 1.092.360,000 dan berdasarkan analisis profitability indeks
investasi dikatakan layak karena PI> 1, PI sebesar 1,46 > 1.
MANAJEMEN
DAN ORGANISASI
1. Identitas
IDENTITAS PERUSAHAAN
a.
Nama :
Fa.PALECO FANI
b.
Bentuk : Firma
c.
Jenis Usaha : Produksi (penyulingan minyak cengkeh)
d.
Pemilik : Fadil, Ida, Antiek, dan Nindha
e.
Pelaksana : Fadil, Ida, Antiek, Nindha dan karyawan.
2. Legalitas usaha
Dalam legalitas usaha ini perusahaan
akan menggunakan bantuan notaries. Harga yang harus dikeluarkan adalah sebesar
Rp.1.500.000,- dengan mendapatkan
1) Akte
pendirian perusahaan dari motaris setempat
2) Nomor
pokok wajib pajak (NPWP)
3) Surat
Tanda Daftar Perusahaan (TDS)
4) Surat
Ijin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemda setempat.
5) Surat
keterangan (nomor) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikeluarkan oleh kantor
pajak setempat.
6) Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan
setempat.
3. Pengorganisasian
Suatu system pemisahan
wewenang dan tanggungjawab dalam pengendalian perusahaan tentunya akan sangat
penting. Agar perusahaan dapat berjalan dengan lancer dibituhkan suatu system
organisasional.
Sistem organisasi yang
berada dalam Firma ini adalah sebagai berikut
Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian
adalah sebagai berikut :
Ø Pempinan
Firma
- Tugas
1) Mewakili
firma dalam lingkup profesionalisme
2) Mengawasi
jalannya kegiata dalam firma secara keseluruhan
- Wewenang
1) Mengangkat
dan memberhentikan karyawan.
2) Memutuskan
kebijakan apa yang akan dilaksanakan
Ø Manajer
Pemasaran
- Tugas
1) Mengatur
kelancaran dalam pemasaran
2) Menentukan
alternative ketika pengepul yang biasa tidak dapat mengammbil hasil prosuksi
kita.
3) Meloby
harga pada para pengepul
- Wewenang
1) Membuat
keputusan untuk melepas ataupun menahan barang.
Ø Manager
Produksi
a. Tugas
1) Menentukan
jumlah produksi minyak daun cengkeh
2) Memastikan
tersedianya suplai bahan baku
3) Menjamin
lancarnya proses produksi
b. Wewenag
1) Menentukan
proses produksi yang akan digunakan
Ø Operator
mesin
- Tugas
1) Mengawasi
jalannya penyulingan minyak
- Wewenang
1) Menentukan
jumlah bahan baku dan bahan bakar yang akan digunakan dalam pembakaran.
2) Mengambil
ampas dari sisa penyulingan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Ø Pembantu
Umum
- Tugas
1) Membantu
operator masin dalam proses penyulingan
2) Membantu
dalam pengangkutan minyak saat pemasaran.
- Wewenang
1) Mengambil
ampas dari sisa penyulingan untuk dapat dimanfaat;kan sebagai pupuk.
4. Perencanaan sumber daya Manusia.
Agar firma memiliki sumberdaya manusia
yang berkualitas, maka dalam perekrutan karyawan baru firma menentukan beberapa
criteria :
Manajer Pemasaran
Sudah
ditempati oleh pemilik firma
Manager Keuangan
Sudah
ditempati oleh pemilik firma
Manager Produksi
Sudah
ditempati oleh pemilik firma
Operator Mesin
1) Mengerti
tentang seluk beluk penyulingan minyak daun cengkeh
2) Jujur
3) Cekatan
4) Bertanggung
jawab
Pembantu umum
1) Rajin
2) Jujur
3) Pekerja
keras
5. Pemberhentian
Pemberhentian pekerja dapat terjadi karena banyak
sebab. Pesangon yang nantinya akan diberikan adalah 50% jika perusahaan yang
memberhentikan karyawan tersebut dan 20 % dari gaji jika karyawan tersebut
berhenti karena keinginannya sendiri.
6. Perencanaan kegiatan atau
penjadwalan kegiatan
Sebelum firma didirikan dandijalankan,
firma sudah membuat jadwal kegiatan guna mengetahui waktu yang dibutuhkan serta
agar tidak terjadi kelambatan dalam menjalankan perusahaan. Jadwal kegiatan firma
dapat dilihat dalam table di bawah ini :
Jadwal kegiatan :
No
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
Persiapan Awal
|
||||||||
2
|
Pembuatan Bangunan, Perakitan dan Pemasangan Mesin
|
||||||||
3
|
Perekrutan Karyawan
|
||||||||
4
|
Proses Produksi
|
||||||||
5
|
Pemasaran
|
ASPEK PERPAJAKAN
- Legalitas
Untuk mendirikan usaha penyulingan
minyak daun cengkeh ini yang berbentuk Firma perusahaan haru memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
- Akte pendirian
perusahaan dari motaris setempat
- Nomor pokok wajib
pajak (NPWP)
- Surat Tanda Daftar
Perusahaan (TDS)
- Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemda setempat.
- Surat keterangan
(nomor) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikeluarkan oleh kantor pajak
setempat.
- Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan setempat.
Dalam pemenuhan aspek legalitas ini
rencananya perusahaan akan mnggunakan jasa dari notaris. Biayanya diglobalkan yaitu sebesar Rp. 1.500.000,- untuk semua kelengkapan perijinan.
(http://www.kaskus.us/showthread.php?p=414456588)
- Pajak
Atas dasar Pasal 31 E UU PPh bagi
UMKM yang berbentuk badan usaha, tarif PPh badan menjadi tarif tunggal
yaitu 25% dan apabila memenuhi syarat (peredaran bruto setahun tidak
melebih Rp50.000.000.000) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar
50% dari 25% atau menjadi 12,5%.
Jadi pajak yang di tanggung oleh
usaha ini adalah 50%*25%* 522.566.667 = 65.320.833 per tahun.
ASPEK SOSIAL DAN
EKONOMI
Dampak dari usaha penyulingan minyak
daun cengkeh terhadap aspek social
ekonomi antara lain :
v Bagi
Pemerintah
a) Menunjang
program pembangunan daerah dan nasional melalui UMKM.
b) Menambah
Pendapatan Negara yang berasal dari Pajak
c) Pengurangan
jumlah pengangguran di sekitar lokasi usaha.
v Bagi
masyarakat
a) Dapat
menjadi alternative pencaharian masyarakat sekitar.
b) Dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan tingkat
kesejahteraan masyarakat, baik kelompok ataupun individu.
PENUTUP
Sampai
detik ini permintaan akan minyak atsiri di dunia masih sangat tinggi, sehingga
prospek bisnis ini diperkirakan akan baik. Aspek kelayakan kita menggunakan
payback period. Perhitungan payback period sendiri terdapat dalam lampiran
aspek keuangan exel. Payback period sebesar 26,17 artinya jangka waktu pengembalian
modal/ investasi adalah 26.17 bulan atau 2 tahun 2 bulan 6 hari.usaha ini layak
untuk dijalankan karena PV ci > PV inv,
1.592.027,77 > 1.092.360,000 dan berdasarkan analisis profitability indeks
investasi dikatakan layak karena PI> 1, PI sebesar 1,46 > 1.
Demikian
gambaran singkat mengenai usaha penyulingan minyak daun cengkeh “Fa PALECO
FANI” semoga dapat bermanfaat dan dapat memberikan gambaran utuh menyeluruh
mengenai prospek usaha ini.
terima kasih banyak artikelnya
BalasHapusok, sama - sama
BalasHapus