Khalifah Usman bin Affan “Si Kaya yang Dermawan”
Khalifah Utsman bin Affan “Si Kaya yang Dermawan”
Sekilas Tentang Khalifah Utsman bin Affan
Utsman
bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin
Quraisy al-Quraisy, Al-Umawiy. Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin
Rabiah. Dilahirkan pada tahu 573 M, tahun kelima setelah kelahiran Nabi
Muhammad Saw. Dia berasal dari keluarga kaya raya. Sebelum masuk Islam dia
dipanggil Abu Amr. Beliau memiliki sifat jujur dan rendah hati di kalangan umat
Islam. Bahkan sebelum masuk Islam, beliau terkenal dengan kejujuran dan
kerendahan hati.
Beliau
masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib
dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi
Muhammad Saw, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalun,yaitu
orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.
( Baca juga : Profil Khalifah Ali bin Abu Thalib sebagai Petarung Sejati )
Kedudukan Utsman bin Affan di Mata Nabi Muhammad Saw
Utsman
bin Affan memiliki kedudukan khusus di mata Nabi Muhammad Saw. Dalam salah satu
riwayat ketika Aisyah bertanya tentang sikap Nabi Muhammad Saw kepada ketiga
Sahabatnya. Dimana Nabi Saw bersikap biasa kepada Abu Bakar dan Umar. Tapi
ketika Utsman bin Affan datang dan masuk ke rumah, Nabi Saw bersikap lebih
baik. Nabi Muhammad Saw menjawab :
Bagaimana
mungkin aku tidak merasa malu kepada seseorang yang para malaikat saja merasa
malu kepadanya?
Dia
terkenal seorang kaya raya yang dermawan. Melalui kekayaannya dia dermakan
untuk mengembangkan Islam. Sikap dermawan terbuktikan waktu di Madinah. Dia
mendermakan 20.000 dirham untuk menggali mata air demi kepentingan umat Islam.
Dalam perang Tabuk, Utsman menyumbangkan sekitar 10.000 dinar dan 1.000. unta
untuk kepentingan pasukan Tabuk.
Utsman
bin Affan merupakan tokoh sentral dalam beberapa peristiwa penting. Pada
peristiwa Hijrah pertama ke Habasyah (Ethopia), Utsman bin Affan dan istrinya
Ruqayah, putri Nabi Muhammad Saw, merupakan suami istri pertama dalam sejarah
Islam yang hijrah. Beliau pergi ke Habsyi atas perintah Nabi Muhammad Saw untuk
menghindari ancaman dan penyiksaan kafir Quraisy. Sempat kembali ke Makkah
ketika mendapat kabar bahwa kondisi Makkah sudah aman bagi umat Islam. Ketika
melihat umat Islam masih dalam tekanan dan penyiksaan kafir Quraisy, Utsman bin
Affan bersama isterinya berhijrah kembali ke Habbasiyah.
Utsman bin Affan Memperoleh Gelar Dzul Nur’ain
Utsman
tidak ikut berperang di Badar, karena sedang menunggu Ruqayah yang sakit.
Setelah Ruqayah meninggal, Utsman menikah dengan Ummu Kulsum, sehingga dia mendapat
gelar Dzul Nur’ain (pemilik dua cahaya). Gelar Dzul Nur’ain diberikan kepada
Utsman bin Affan karena Utsman bin Affan menikahi dua putri Nabi Muhammad Saw
yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum.
Pada
peristiwa perjanjian Hudaibiyah, Utsman menjadi utusan Nabi Muhammad Saw kepada
kafir Quraisy. Beliau menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan Nabi Muhammad
Saw dan pengikutnya ke Mekkah buka untuk berperang. Umat Islam datang dalam
rangka menjalankan ibadah haji.
Ketika
Utsman bin Affan di Makkah, tersebar berita bahwa Utsman bin Affan dibunuh.
Akibat berita itu, Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam untuk berbaiat atau
sumpah setia untuk membela Islam sampai titik darah penghabisan. Peristiwa
tersebut dikenal dengan Baiaturridwan.
( Baca juga : Inilah Profil Khalifah Abu Bakar Ash Siddiq )
Utsman bin Affan Meninggal Dunia
Pada
saat Rasulullah Saw meninggal dunia Utsman baru berusia 58 tahun. Beliau
dipercaya menangani urusan kenegaraan pada masa Khalifah Abu Bakar dan Khalifah
Umar bin Khattab. Setelah Umar meninggal, beliau diangkat menjadi Khalifah pada
tahun 24 H dan berusia 70 tahun.
Beliau
dibunuh pada hari Jumat tanggal 18 Dzulhijjah 35 H ketika sedang membaca
al-Qur’an. Beliau meninggal pada usia 82 tahun.
Posting Komentar untuk "Khalifah Usman bin Affan “Si Kaya yang Dermawan”"
Silahkan berkomentar . .