Kisah Bayi yang Menjadi Saksi Kebenaran Nabi Yusuf as
Kisah Bayi yang Menjadi Saksi Kebenaran Nabi Yusuf as
Saya pikir jika semua orang tau tentang kisah nabi
Yusuf as yang terkenal dengan ketampanan yang telah diberikan oleh Allah Swt.
Karunia Allah berupa ketampanan yang diberikan kepada nabi Yusuf diuji oleh
Allah Swt. Ujian yang diberikan oleh Allah Swt kepada nabi Yusuf as yaitu nabi
Yusuf digoda oleh istri majikannya yang bernama Zulaikha. Akan tetapi dengan
bekal keimanan yang dimiliki oleh nabi Yusuf as, nabi Yusuf as berhasil lulus
dengan bantuan bayi yang bisa berbicara. Berikut penjelasan tentang kisah bayi yang menjadi saksi kebenaran
nabi Yusuf as.
Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Hakim
dalam al-Mustadrak, Rasulullah Saw bersabda,
Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Bayi
yang masih daam ayunan belum bisa berbicara kecuali tiga, : Isa ibn Maryam,
bayi yang menjadi saksi nabi Yusuf, bayi pada kisah Juraij, dan bayi putra
Masyitah bint Firaun.”
Dari salah satu hadis di atas, salah satu bayi yang
dapat berbicara adalah bayi yang menjadi
saksi nabi Yusuf as. Bagaimana kisahnya? Kisah ini disampaikan dalam surat
Yusuf ayat 26. Hanya saja, dalam ayat tersebut Allah tidak menyebutkan secara
verbal bahwa saksi tersebut adalah seorang bayi yang masih dalam buaian. Allah
hanya menegaskan seseorang dari keluarga Zulaikha. Saksi itu menunjukkan jalan
keluarnya dengan melihat baju Yusuf yang sobek. Berikut ini ayat yang dimaksud
:
Yusuf berkata : “Dia menggoaku untuk menundukkan
diriku (kepadanya).” Seorang sksi dari keluarga wanita itu memberikan
kesaksiannya.”Jika baju gamisnya koyak di muka, wanita itu benar dan Yusuf
termasuk orang-orang yang dusta.”
Baca Juga : Kisah Pemuda Ini Membuat Allah “Tersenyum”
Perbedaan Pendapat tentang Bayi yang Menjadi Saksi kebenaran nabi Yusuf as
Mengingat dalam ayat di atas Allah tidak menyebutkan
secara tekstual bahwa saksi tersebut bayi yang masih merah, para uama berbeda
pendapat. Dalam tafsirnya, Imam al-Qurthubi merangkum pendapat para ulama
kedalam empat pendapat.
Pendapat
pertama, saksi tersebut adalah seorang bayi yang masih dalam
ayunan. Menurut Imam al-Suhaili, pendapat ini benar karena dikuatkan sabda
Rasulullah Saw. Pendapat ini juga diperkuat oleh riwayat dari Sa’id bin Zubair,
dari Ibn Abbas, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Ada empat bayi merah yang
dapat berbicara.” Kemudian, Rasulullah Saw menyebut salah satunya : bayi yang
menjadi saksi Yusuf as. Menurut Imam al-Qusyairi Abu Nashr, konon bayi merah
itu putra bibi Zulaikha.
Pendapat
kedua, saksi yang Allah sebutkan dalam ayat di atas adalah
baju yang robek itu sendiri. Menurut Ibn Abi Nujaih, ini merupakan pendapat
Imam Mujahid. Kata “syahid” yang berarti saksi dalam ayat itu merupakan majaz,
bentuk kiasan, dari baju yang robek. Secara kebahasaan, pendapat ini bisa
diterima. Namun, imam al-Qurthubi membantah pendapat ini. Dalam ayat itu, kata
Imam Qurthubi, Allah menjelaskan bahwa saksi itu min ahliha, dari anggota keluarga Zulaikha sendiri. Jadi
yangmenjadi saksi itu manusia, bukan baju.
Pendapat
ketiga, saksi yang dimaksud adalah satu jenismakhluk khusus
bukan manusia, juga bukan jin. Pendapat ini dikemukakan oleh imam Mujahid.
Tetapi ima al Qurthubi membantah pendapat ini karena tidak sesuai dengan firman
Allah, bahwa saksi tersebut adalah dari keluarga Zulaikha sendiri. Pendapat ini
menurut imam al Qurthubi tidak tepat.
Pendapat
keempat, saksi yang dimaksud adalah seorang lelaki bijaksana
yang menjadi tempat konsultasi suami Zulaikha. Lelaki itu juga masih keluarga
Zulaikha. Pendapat ini dikemukakan oleh Hasan al Bashri, Ikrimah, Qatadah,
ad-Dhahhak, Mujahid, juga Imam al Suddy.
Kisah Ujian Nabi Yusuf as
Setelah menjelaskan perbedaan pendapat para ulama
tentang saksi nabi Yusuf as, dalam tafsirnya Imam at Thabari lebih memilih
pendapat yang mengatakan bahwa saksi itu merupakan seorang bayi yang masih
dalam ayunan.
Demikian pendapat para Ulama tentang bayi yang menjadi saksi kebenaran nabi
Yusuf as. Adapun kisah tetang nabi Yusuf dan bayi yang menjadi saksi kebenaran nabi Yusuf as antara lain sebagai
berikut :
Dalam al Quran, diceritakan bahwa sang majikan,
Zulaikha segera memanggil Yusuf ke kamarnya. Zulaikha sangat tertarik kepada
Yusuf. Ketika keduanya berada dalam kamar, dan semua pintu sudah ditutup,
Zulaikha mengajak Yusuf bermaksiat. Namun, Yusuf menampiknya karena maksiat itu
dilarang oleh Allah Swt.
Namun Zulaikha tetap memaksanya, sehingga Yusuf segera
lari menuju pintu keluar kamar. Namun, Zulaikha segera mengejarnya dan berhasil
menarik bagian belakang baju nabi Yusuf as sampai robek. Ternyata Qifthir,
suami Zulaikha yang merupakan salah seorang menteri pada masa Firaun, sudah
berddiri di depan pintu. Mengetahui suaminya berada di depan pintu, Zulaikha
segera mengadu, bahwa ia hendak diperkosa Yusuf. Bahkan Zulaikha meminta agar
Yusuf dipenjara atau dihukum sangat pedih.
Mandengar itu, Yusuf langsung menampik tuduhan itu.
Bukan dia yang bermaksud tidak baik, tapi Zulaikha hendak memaksanya. Mendengar
itu, Zulaikha kembali meyakinkan suaminya bahwa ia tidak bersalah, Yusuflah
yang bersalah. Saat itulah muncul saksi
berupa bayi merah, yang merupakan anggota keluarga Zulaikha. Bayi itu
memberikan jalan keluar yaitu dengan melihat baju Yusuf yang robek. “Jika baju
Yusuf robek dari bagian depan, berarti Zulaikha benar dan Yusuf salah,” kata
bayi itu. Bila yang robek begian depan, berarti Yusuf memaksa Zulaikha,
sementara Zulaikha meronta-ronta dan menolak dari cengkraman Yusuf sehingga
Zulaikha merobek baju Yusuf bagian depan.
Namun jika baju yang robek itu dari bagian belakang,
berarti Zulaikha berbohong dan Yusuf benar. Dengan baju yang robek dari
belakang, berarti Zulaikha menarik dan memaksa Yusuf, sementara Yusuf
menghindar dan lari menuju pintu. Karena Zulaikha terus memaksa Yusuf, ia
menarik Yusuf yang mencoba melarikan diri sehingga bagian belakang Yusuf robek.
Setelah
dilohat, ternyata baju Yusuf yang robek itu dari bagian belakang. Dengan
demikian, jelas sudah bahwa Yusuf tidak bersalah, justru Zulaikha yang
bersalah.
Baca Juga : Kisah Nabi Isa as dapat Bicara Ketika Masih Bayi
Demikian kisah tentang bayi yang menjadi saksi kebenaran nabi Yusuf as. Semoga kisah
tersebut bermanffaat bagi para pembaca.
Posting Komentar untuk "Kisah Bayi yang Menjadi Saksi Kebenaran Nabi Yusuf as"
Silahkan berkomentar . .