6 Cara Mengatasi Pengangguran (Struktural, Friksional, Musiman)
Cara mengatasi pengangguran. Pengangguran adalah salah satu masalah perekonomian di Indonsia selain kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Tingkat pengangguran yang tinggi akan mengakibatkan terjadinya penurunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, pengangguran harus di atasi. Ada banyak penyebab terjadinya pengangguran, misalnya tingkat pendidikan yang rendah, tingkat keterampilan yang rendah, dan kemampuan wirausaha yang tidak maksimal
Selain cara mengatasi pengangguran berdasarkan jenis penganggurannya, akan kami sampaikan bagaimana peran pemerintah untuk mengatasi pengangguran dan pendapat ahli untuk mengatasi pengangguran. Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana cara mengatasi pengangguran, mari kita simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural yaitu jenis pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur ekonomi di negara tersebut. Misalnya adanya perubahan struktur ekonomi pertanian ke ekonomi industri. Untuk mengatasi pengangguran struktural, beberapa cara diantaranya :
a. Melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penguasaan teknologi agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
b. Pendirian industri padat karya untuk menampung tenaga kerja yang menganggur.
c. Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk para tenaga kerja yang menganggur
d. Meningkatkan perputaran modal dengan adanya usaha baru dengan tujuan dapat menyerap para penganggur
e. Tenaga kerja yang mengganggur dipindahkan ke daerah yang lebih membutuhkan
2. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan musim (kemarau-hujan) atau perubahan permintaan tenaga kerja yang terjadi secara berkala. Untuk mengatasi pengangguran musiman, beberapa cara diantaranya :
a. Memberikan beberapa pelatihan keterampilan kepada para penganggur diluar keahlian yang sudah dimiliki, contohnya keterampilan menyablon, keterampilan menjahit, komputer, dan sebagainya. Dengan ini diharapkan para penganggur bisa bekerja sambil menunggu musim tertentu
b. Memberikan informasi kepada para penganggura jika tersedia lowongan kerja di sektor lain.
3. Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena para pekerja ingin mencari pekerjaan lain (pindah kerja) yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan mereka. Untuk mengatasi pengangguran friksional, caranya yaitu :
a. Memberikan informasi tentang lowongan kerja secara cepat dan tepat sasaran melalui media cetak dan media elektronik
b. Mengadakan bursa kerja
4. Cara Mengatasi Pengangguran Siklikal atau Konjungtural
Pengangguran konjungtural adalah pengangguran yang terjadi karena naik turunnya kegiatan perekonomian. Jika kegiatan perekonomian menurun, maka daya beli masyarakat juga ikut menurun sehingga permintaan dan produksi barang dan jasa juga menurun. Turunnya proksi barang dan jasa memicu pengangguran/ tidak bekerja. Untuk mengatasi pengangguran konjungtural, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :
a. Melakukan inovasi dalam teknik teknik dalam pemasaran dan promosi agar masyarakat berminat untuk membeli barang dan jasa.
b. Membuka proyek-proyek pemerintah yang dapat merangsang daya beli masyarakat.
c. Pemerintah melakukan sosiaisasi tentang pentingnya pengunaan barang dalam negeri, sehingga produktivitas barang dan jasa dalam negeri dapat meningkat.
5. Peran Pemerintah Untuk Mengatasi Pengangguran
Selain mengatasi pengangguran berdasarkan jenis pengangguranya, pemerintah selaku regulator perekonomian juga mempunyai peran besar untuk mengatasi pengangguran. Beberapa peran pemerintah untuk mengatasi pengangguran antara lain :
a. Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Selama ini informasi tentang lowongan kerja sulit untuk di dapat oleh masyarakat. Informasi tersebut hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu. Oleh karena itu, bursa tenaga kerja merupakan slah satu solusi untuk mengatasi akses informasi tentang lowongan kerja. Bursa tenaga kerja adalah adalah tempat untuk mempertemukan pemberi kerja dan pencari kerja. Dengan cara ini para pencari kerja tidak kesulitan dalam mencari kerja. Semakin sering bursa kerja dilakukan, maka akan sangat baik.
b. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Lembaga ekonomi informal seperti UMKM perlu ditingkatkan dan didukung oleh pemerintah. Oleh karena itu pemerintah membentuk kementrian yang menangani bidang ini. Selain itu, pinjaman lunak juga perlu diberikan untuk semakin merangsang pertumbuhan UMKM di Indonesia.
c. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Indonesia memang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun, keterampilan SDM indonesia masih tergolong rendah. Tidak heran jika bnayak sumber daya alam yang ada di Indonesia diolah oleh tenaga kerja dari luar negeri yang lebih terampil. Keterampilan SDM indonesia dapat dilakukan melalui pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan adanya pelatihan yang bersertifikat internasional.
d. Meningkatkan mutu pendidikan
Selain keterampilan yang perlu ditingkatkan, mutu pendidikan harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Pengalokasian dana khusus untuk pendidikan, pemerataan pendidikan, dan kurikulum yang sesuai harus terus dikembangkan untuk mendapatkan mutu pendidikan yang baik.
e. Melakukan deregulasi dan debirokrasi di berbagai bidang industri
Deregulasi dan debirokrasi dapat merangsang timbulnya investasi baru. Deregulasi yaitu perubahan peraturan terhadap bidang-bidang tertentu. Sedangkan debirokrasi adalah perubahan struktur aparat pemerintah yang menangani bidang-bidang tertentu.
f. Peran pemerintah yang lain untuk mengatasi pengangguran
Selain peran yang teah dipaparkan di atas, beberapa peran pemerintah yang lain untuk mengatasi pengangguran ialah dengan mendirikan pusat-pusat latihan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi, meningkatkan transmigrasi, dan memperluas lapangan kerja.
6. Cara Mengatasi Pengangguran Menurut Sinuraya
Selain cara-cara di atas, Sinuraya juga mengungkapkan beberapa cara untuk mengatasi pengangguran di Indonesia, antara lain :
a. Pengembangan kesadaran bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai potensi namun sering tidak menyadari dan kurang mengembangkan secara maksimal.
b. Pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas pembangunan dengan membangun fasilitas komunikasi dan transportasi.
c. Pembangunan lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur.
d. Penyederhanaan perizinan
e. Menghubungkan secara erat (sinergi) masalah pengangguran dengan masalah di wilayah perkotaan, seperti pengendalian banjir, sampah, dan lingkungan yang tidak sehat.
f. Mengembangkan suatu lembaga antarkerja secara profesional.
g. Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri.
h. Penyempurnaan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).
i. Mengembangkan potensi kelautan.
j. Mengupayakan untuk mencegah perselisihan hubungan industrial (PHI) dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Cara mengatasi pengangguran
Dapat dikatakan, bahwa cara mengatasi pengangguran yang tepat adalah mengatasinya sesuai dengan jenis pengangguranannya. Secara umum, ada empat jenis pengangguran, yaitu pengangguran musiman, pengangguran struktural, pengangguran friksional, dan pengangguran konjungtural. Jadi, agar usaha untuk mengatasi pengangguran dapat maksimal, harus disesuaikan dengan jenis penganggurannya.Selain cara mengatasi pengangguran berdasarkan jenis penganggurannya, akan kami sampaikan bagaimana peran pemerintah untuk mengatasi pengangguran dan pendapat ahli untuk mengatasi pengangguran. Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana cara mengatasi pengangguran, mari kita simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural yaitu jenis pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur ekonomi di negara tersebut. Misalnya adanya perubahan struktur ekonomi pertanian ke ekonomi industri. Untuk mengatasi pengangguran struktural, beberapa cara diantaranya :
a. Melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penguasaan teknologi agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
b. Pendirian industri padat karya untuk menampung tenaga kerja yang menganggur.
c. Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk para tenaga kerja yang menganggur
d. Meningkatkan perputaran modal dengan adanya usaha baru dengan tujuan dapat menyerap para penganggur
e. Tenaga kerja yang mengganggur dipindahkan ke daerah yang lebih membutuhkan
2. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan musim (kemarau-hujan) atau perubahan permintaan tenaga kerja yang terjadi secara berkala. Untuk mengatasi pengangguran musiman, beberapa cara diantaranya :
a. Memberikan beberapa pelatihan keterampilan kepada para penganggur diluar keahlian yang sudah dimiliki, contohnya keterampilan menyablon, keterampilan menjahit, komputer, dan sebagainya. Dengan ini diharapkan para penganggur bisa bekerja sambil menunggu musim tertentu
b. Memberikan informasi kepada para penganggura jika tersedia lowongan kerja di sektor lain.
3. Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena para pekerja ingin mencari pekerjaan lain (pindah kerja) yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan mereka. Untuk mengatasi pengangguran friksional, caranya yaitu :
a. Memberikan informasi tentang lowongan kerja secara cepat dan tepat sasaran melalui media cetak dan media elektronik
b. Mengadakan bursa kerja
4. Cara Mengatasi Pengangguran Siklikal atau Konjungtural
Pengangguran konjungtural adalah pengangguran yang terjadi karena naik turunnya kegiatan perekonomian. Jika kegiatan perekonomian menurun, maka daya beli masyarakat juga ikut menurun sehingga permintaan dan produksi barang dan jasa juga menurun. Turunnya proksi barang dan jasa memicu pengangguran/ tidak bekerja. Untuk mengatasi pengangguran konjungtural, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :
a. Melakukan inovasi dalam teknik teknik dalam pemasaran dan promosi agar masyarakat berminat untuk membeli barang dan jasa.
b. Membuka proyek-proyek pemerintah yang dapat merangsang daya beli masyarakat.
c. Pemerintah melakukan sosiaisasi tentang pentingnya pengunaan barang dalam negeri, sehingga produktivitas barang dan jasa dalam negeri dapat meningkat.
5. Peran Pemerintah Untuk Mengatasi Pengangguran
Selain mengatasi pengangguran berdasarkan jenis pengangguranya, pemerintah selaku regulator perekonomian juga mempunyai peran besar untuk mengatasi pengangguran. Beberapa peran pemerintah untuk mengatasi pengangguran antara lain :
a. Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Selama ini informasi tentang lowongan kerja sulit untuk di dapat oleh masyarakat. Informasi tersebut hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu. Oleh karena itu, bursa tenaga kerja merupakan slah satu solusi untuk mengatasi akses informasi tentang lowongan kerja. Bursa tenaga kerja adalah adalah tempat untuk mempertemukan pemberi kerja dan pencari kerja. Dengan cara ini para pencari kerja tidak kesulitan dalam mencari kerja. Semakin sering bursa kerja dilakukan, maka akan sangat baik.
b. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Lembaga ekonomi informal seperti UMKM perlu ditingkatkan dan didukung oleh pemerintah. Oleh karena itu pemerintah membentuk kementrian yang menangani bidang ini. Selain itu, pinjaman lunak juga perlu diberikan untuk semakin merangsang pertumbuhan UMKM di Indonesia.
c. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Indonesia memang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun, keterampilan SDM indonesia masih tergolong rendah. Tidak heran jika bnayak sumber daya alam yang ada di Indonesia diolah oleh tenaga kerja dari luar negeri yang lebih terampil. Keterampilan SDM indonesia dapat dilakukan melalui pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan adanya pelatihan yang bersertifikat internasional.
Selain keterampilan yang perlu ditingkatkan, mutu pendidikan harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Pengalokasian dana khusus untuk pendidikan, pemerataan pendidikan, dan kurikulum yang sesuai harus terus dikembangkan untuk mendapatkan mutu pendidikan yang baik.
e. Melakukan deregulasi dan debirokrasi di berbagai bidang industri
Deregulasi dan debirokrasi dapat merangsang timbulnya investasi baru. Deregulasi yaitu perubahan peraturan terhadap bidang-bidang tertentu. Sedangkan debirokrasi adalah perubahan struktur aparat pemerintah yang menangani bidang-bidang tertentu.
f. Peran pemerintah yang lain untuk mengatasi pengangguran
Selain peran yang teah dipaparkan di atas, beberapa peran pemerintah yang lain untuk mengatasi pengangguran ialah dengan mendirikan pusat-pusat latihan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi, meningkatkan transmigrasi, dan memperluas lapangan kerja.
6. Cara Mengatasi Pengangguran Menurut Sinuraya
Selain cara-cara di atas, Sinuraya juga mengungkapkan beberapa cara untuk mengatasi pengangguran di Indonesia, antara lain :
a. Pengembangan kesadaran bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai potensi namun sering tidak menyadari dan kurang mengembangkan secara maksimal.
b. Pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas pembangunan dengan membangun fasilitas komunikasi dan transportasi.
c. Pembangunan lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur.
d. Penyederhanaan perizinan
e. Menghubungkan secara erat (sinergi) masalah pengangguran dengan masalah di wilayah perkotaan, seperti pengendalian banjir, sampah, dan lingkungan yang tidak sehat.
f. Mengembangkan suatu lembaga antarkerja secara profesional.
g. Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri.
h. Penyempurnaan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).
i. Mengembangkan potensi kelautan.
j. Mengupayakan untuk mencegah perselisihan hubungan industrial (PHI) dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Posting Komentar untuk "6 Cara Mengatasi Pengangguran (Struktural, Friksional, Musiman)"
Silahkan berkomentar . .