Pameran Karya Seni Rupa (Pengertian, Jenis, Tujuan, Manfaat)
Pengertian, jenis, tujuan, dan manfaat pameran karya seni rupa. Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan materi tentang pameran karya seni rupa. Namun, sebelum kami bagikan materi tersebut, sudah tahukah pembaca tentang apa itu karya seni rupa? Atau mungkin tahu, tapi lupa? Nah, bagi anda-anda yang sedang mencari artikel tentang pameran karya seni rupa, alangkah lebih bagusnya kita sedikit mengingat-ingat tentang apa itu pengertian seni rupa.
Jika di bangku sekolah, seni atau seni budaya terbagi menjadi beberapa cabang, antara lain seni rupa, seni tari, seni musik, dan teater. Nah seni rupa sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan atau dalam hal ini adalah indera mata (penglihatan) dan peraba. Seni rupa sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, mulai dari seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi, dan lain-lain.
1. Pengertian Pameran Karya Seni Rupa
Apakah kalian tahu, bahwa kegiatan pameran karya seni rupa ada disekitar kalian tanpa kalian sadari. Coba amati kembali lingkungan di sekitar kalian. Kegitan menata ruangan, menggantungkan foto, lukisan, poster, dan benda-benda hiasan di dinding ruang tamu atau di ruangan kamar tidur pada dasarnya kegiatan memamerkan karya seni rupa.
Jadi, pameran karya seni adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa ke pada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini iharapkan terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Sedaangkan menurut Galeri Nasional,: “Pengertian pameran karya seni adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”
2. Jenis-Jenis Pameran Karya Seni Rupa
Jenis pameran seni rupa terbagi menjadi beberapa macam, tergantung dari mana sudut pandangnya. Namun, secara umum, jenis pameran karya seni rupa dibagi menjadi 6, yaitu berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran, menurut jumpah peserta pameran, menurut sifat pameran, menurut jenis karya seni rupa, menurut ragam jenis karya yang digelar, dan tempat berlangsungnya. Berikut ini kita bahas satu persatu.
a. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran
Berdasarkan waktu penyelenggaraannya, pameran dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Pameran Permanen
Pameran permanen adalah pameran yang diadakan dengan tempat yang tetap dan dibuka dengan waktu yang telah ditentukan. Contohnya, pameran di museum.
2. Pameran Insidental
Pameran insidental adalah pameran yang diselenggarakan apabila diperlukan sehingga waktunya tidak dapat ditentukan.
3. Pameran Periodik
Pameran periodik adalah pameran yang diselenggarakan secara rutin dalam waktu tertentu, misalnya satu bulan sekali atau satu tahun sekali.
b. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan jenis dimensi karya seni rupa
Seperti yang kita ketahui, bahwa seni rupa terbagi menjadi beberapa kategori. Salah satunya yaitu berdasarkan jenis dimensi seni rupa. Karya seni rupa berdasarkan jenis dimensinya terbagi menjadi 2, yaitu seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
1. Pameran karya seni rupa dua dimensi
Jenis pameran seni rupa ini hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah. Contohnya pameran gambar, lukisan, dan seni grafis.
2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi
Jenis pameran seni rupa ini hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Contohnya pameran patung.
c. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, pameran seni rupa dibagi menjadi 3, yaitu pameran insidental, pameran rutin, dan pameran permanen.
1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, contohnya : pameran kaligrafi guna menyongsong kegiatan amal korban bencana alam.
2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, contohnya : pameran seni rupa di sekolah yang diselenggarakan 1 tahun sekali.
3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus. Contohnya : pameran lukisan di galeri atau museum.
d. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan tempat berlangsungnya
Selanjutnya yaitu jenis pameran seni rupa menurut tempat pelaksanaan pameran. Ada 3 jenis pameran karya seni rupa, yaitu pameran terbuka, pameran tertutup, dan pameran bergerak.
1. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.
2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
3. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
e. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan jenis karya yang digelar
Berdasarkan ragam jenis karya yang digelar, pameran seni rupa dibagi menjadi 2, yaitu pameran heterogen, dan pameran homogen.
b. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam. Contohnya yaitu pameran yang didalamnya ada pameran foto, lukisan, patung.
a. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa. Contohnya yaitu pameran yang khusus memamerkan lukisan saja.
f. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan jumlah peserta
Yang terakhir yaitu jenis pameran berdasarkan jumlah peserta. Berdasaarkan jumlah peserta, pameran seni rupa terbgi menjadi 2, yaitu pameran individu dan pamern kelompok/bersama.
a. Pameran tunggal, adalah pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan). Contohnya yaitu pameran lukisan oleh Afandi.
b. Pamoran kelompok/bersama, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Contohnya yaitu pameran seni lukis oleh para siswa SMA.
3. Tujuan Pameran Karya Seni Rupa
Seniman melakukan pameran mempunyai tujuan tertentu. Nah, berikut ini tujuan pelaksanaan pameran seni rupa secara umum.
a. Tujuan sosial yaitu karya seni yang dipamerkan bertujuan untuk kepentingan sosial.
b. Tujuan kemanusiaan yaitu pameran dilakukan dengan tujuan demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Hasil pameran ini hasilnya akan disumbangkan ke masyarakat kurang mampu, korban bencana, dan sebagainya.
c. Tujuan komersial yaitu pameran yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman dari hasil penjualan karya.
Selain tujuan di atas, ada beberapa tujuan lain dari pameran seni rupa, antara lain :
a. Sebagai sarana apresiasi seni bagi masyarakat serta sarana hiburan bagi masyarakat luas.
b. Mendidik kemandirian masyarakat serta meningkatkan rasa tanggung jawab.
c. Melatih berorganisasi dan melatih kerja kelompok.
d. Melatih masyarakat dalam menilai dan mengevaluasi karya seni.
e. Membangkitkan semangat masyarakat dalam berkarya seni.
f. Meningkatkan apresiasi berkarya seni masyarakat luas.
4. Fungsi Pameran Karya Seni Rupa
a. Media komunikasi, yaitu melalui aktifitas pameran seni rupa seniman dapat menyampaikan ide, gagasan memalui pesan simbolik yang diungkapkan dalam bentuk karya seni.
b. Media ekspresi (expression), yaitu dengan melakukan pameran maka ide gagasan dan kemauannya dapat tersalurkan/ tercurahkan.
c. Media apresiasi, yaitu dengan adanya aktifitas pameran ini akan membuka peluang masyarakat untuk melakukan kegiatan apresiasi.
d. Media prestasi atau pengembangan bakat, yaitu dengan kegiatan pameran akan mengembangkan bakat dan kemampuan yang terbawa sejak lahir sehingga akan semakin terasah dan lebih maju lagi. Maka dengan kegiatan pameran ini seniman dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang ia dapatkan dari pengakuan masyarakat.
5. Manfaat Pameran Karya Seni Rupa
a. Sebagai sarana apresiasi yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
b. Sebagai sarana edukasi yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
c. Sebagai sarana rekreasi yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.
d. Sebagai sarana prestasi yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
Jika di bangku sekolah, seni atau seni budaya terbagi menjadi beberapa cabang, antara lain seni rupa, seni tari, seni musik, dan teater. Nah seni rupa sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan atau dalam hal ini adalah indera mata (penglihatan) dan peraba. Seni rupa sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, mulai dari seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi, dan lain-lain.
Pameran Karya Seni Rupa (Pengertian, Jenis, Tujuan, Manfaat)
Singkatnya, agar sebuah karya seni rupa yang dibuat oleh para seniman dapat dinikmati (apresiasi) oleh masyarakat maka para seniman seni rupa sering membuat pameran karya seni rupa. Pameran seni rupa ini lah yang menjadi pokok bahasan pada materi ini. Jadi, jika anda sedang belajar tentang seni rupa, atau sedang medalami karya seni rupa. Anda harus mendalami tentang ilmu pameran, agar karya-karya seni rupa anda dapat dinikmati oleh masyarakat.1. Pengertian Pameran Karya Seni Rupa
Apakah kalian tahu, bahwa kegiatan pameran karya seni rupa ada disekitar kalian tanpa kalian sadari. Coba amati kembali lingkungan di sekitar kalian. Kegitan menata ruangan, menggantungkan foto, lukisan, poster, dan benda-benda hiasan di dinding ruang tamu atau di ruangan kamar tidur pada dasarnya kegiatan memamerkan karya seni rupa.
Jadi, pameran karya seni adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa ke pada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini iharapkan terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Sedaangkan menurut Galeri Nasional,: “Pengertian pameran karya seni adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”
2. Jenis-Jenis Pameran Karya Seni Rupa
Jenis pameran seni rupa terbagi menjadi beberapa macam, tergantung dari mana sudut pandangnya. Namun, secara umum, jenis pameran karya seni rupa dibagi menjadi 6, yaitu berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran, menurut jumpah peserta pameran, menurut sifat pameran, menurut jenis karya seni rupa, menurut ragam jenis karya yang digelar, dan tempat berlangsungnya. Berikut ini kita bahas satu persatu.
a. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran
Berdasarkan waktu penyelenggaraannya, pameran dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Pameran Permanen
Pameran permanen adalah pameran yang diadakan dengan tempat yang tetap dan dibuka dengan waktu yang telah ditentukan. Contohnya, pameran di museum.
2. Pameran Insidental
Pameran insidental adalah pameran yang diselenggarakan apabila diperlukan sehingga waktunya tidak dapat ditentukan.
3. Pameran Periodik
Pameran periodik adalah pameran yang diselenggarakan secara rutin dalam waktu tertentu, misalnya satu bulan sekali atau satu tahun sekali.
b. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan jenis dimensi karya seni rupa
Seperti yang kita ketahui, bahwa seni rupa terbagi menjadi beberapa kategori. Salah satunya yaitu berdasarkan jenis dimensi seni rupa. Karya seni rupa berdasarkan jenis dimensinya terbagi menjadi 2, yaitu seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
1. Pameran karya seni rupa dua dimensi
Jenis pameran seni rupa ini hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah. Contohnya pameran gambar, lukisan, dan seni grafis.
2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi
Jenis pameran seni rupa ini hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Contohnya pameran patung.
c. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, pameran seni rupa dibagi menjadi 3, yaitu pameran insidental, pameran rutin, dan pameran permanen.
1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, contohnya : pameran kaligrafi guna menyongsong kegiatan amal korban bencana alam.
2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, contohnya : pameran seni rupa di sekolah yang diselenggarakan 1 tahun sekali.
3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus. Contohnya : pameran lukisan di galeri atau museum.
d. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan tempat berlangsungnya
Selanjutnya yaitu jenis pameran seni rupa menurut tempat pelaksanaan pameran. Ada 3 jenis pameran karya seni rupa, yaitu pameran terbuka, pameran tertutup, dan pameran bergerak.
1. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.
2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
3. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
e. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan jenis karya yang digelar
Berdasarkan ragam jenis karya yang digelar, pameran seni rupa dibagi menjadi 2, yaitu pameran heterogen, dan pameran homogen.
b. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam. Contohnya yaitu pameran yang didalamnya ada pameran foto, lukisan, patung.
a. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa. Contohnya yaitu pameran yang khusus memamerkan lukisan saja.
f. Jenis pameran karya seni rupa berdasarkan jumlah peserta
Yang terakhir yaitu jenis pameran berdasarkan jumlah peserta. Berdasaarkan jumlah peserta, pameran seni rupa terbgi menjadi 2, yaitu pameran individu dan pamern kelompok/bersama.
a. Pameran tunggal, adalah pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan). Contohnya yaitu pameran lukisan oleh Afandi.
b. Pamoran kelompok/bersama, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Contohnya yaitu pameran seni lukis oleh para siswa SMA.
3. Tujuan Pameran Karya Seni Rupa
Seniman melakukan pameran mempunyai tujuan tertentu. Nah, berikut ini tujuan pelaksanaan pameran seni rupa secara umum.
a. Tujuan sosial yaitu karya seni yang dipamerkan bertujuan untuk kepentingan sosial.
b. Tujuan kemanusiaan yaitu pameran dilakukan dengan tujuan demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Hasil pameran ini hasilnya akan disumbangkan ke masyarakat kurang mampu, korban bencana, dan sebagainya.
c. Tujuan komersial yaitu pameran yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman dari hasil penjualan karya.
Selain tujuan di atas, ada beberapa tujuan lain dari pameran seni rupa, antara lain :
a. Sebagai sarana apresiasi seni bagi masyarakat serta sarana hiburan bagi masyarakat luas.
b. Mendidik kemandirian masyarakat serta meningkatkan rasa tanggung jawab.
c. Melatih berorganisasi dan melatih kerja kelompok.
d. Melatih masyarakat dalam menilai dan mengevaluasi karya seni.
e. Membangkitkan semangat masyarakat dalam berkarya seni.
f. Meningkatkan apresiasi berkarya seni masyarakat luas.
4. Fungsi Pameran Karya Seni Rupa
a. Media komunikasi, yaitu melalui aktifitas pameran seni rupa seniman dapat menyampaikan ide, gagasan memalui pesan simbolik yang diungkapkan dalam bentuk karya seni.
b. Media ekspresi (expression), yaitu dengan melakukan pameran maka ide gagasan dan kemauannya dapat tersalurkan/ tercurahkan.
c. Media apresiasi, yaitu dengan adanya aktifitas pameran ini akan membuka peluang masyarakat untuk melakukan kegiatan apresiasi.
d. Media prestasi atau pengembangan bakat, yaitu dengan kegiatan pameran akan mengembangkan bakat dan kemampuan yang terbawa sejak lahir sehingga akan semakin terasah dan lebih maju lagi. Maka dengan kegiatan pameran ini seniman dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang ia dapatkan dari pengakuan masyarakat.
5. Manfaat Pameran Karya Seni Rupa
a. Sebagai sarana apresiasi yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
b. Sebagai sarana edukasi yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
c. Sebagai sarana rekreasi yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.
d. Sebagai sarana prestasi yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
Posting Komentar untuk "Pameran Karya Seni Rupa (Pengertian, Jenis, Tujuan, Manfaat)"
Silahkan berkomentar . .