11 Cara Penularan Penyakit Menular (Mekanisme) pada Manusia
Mekanisme cara penularan penyakit menular. Pada kali ini kita akan membahas artikel tentang cara penularan penyakit menular. Sebelum kami sampaikan bagaimana penyakit menular dapat ditularkan, akan kami sampaikan dulu tentang apa itu penyakit menular dan bahayanya penyakit menular. Dengan mengetahui cara penularan penyakit menular dan bahaya dari penyakit menular, diharapkan kita lebih waspada dalam menjaga kesehatan diri kita.
Yang pertama yaitu pengertian penyakit menular. Penyakit menular merupakan sebutan untuk penyakit yang dapat ditularkan antara satu orang ke orang lain. Contoh penyakit menular antara lain : influenza, TBC, diare, campak, kolera, polio, HIV/ Aids, panu, malaria, penyakit menular seksual, dan sebagainya.
Yang kedua yaitu apa saja bahaya dari orang yang terkena penyakit menular. Jadi begini, penyakit menular sendiri dapat kita kategorikan menjadi 2, yaitu penyakit menular tidak berbahaya, dan penyakit menular yang berbahaya (dapat mengakibatkan kematian). Dari beberapa contoh penyakit menular tersebut, ada beberapa penyakit yang berbahaya, misalnya HIV/AIDS. Penyakit ini belum ditemukan obatnya dan dapat mengakibatkan kematian. Nah, kali penyakit influenza dan diare merupakan contoh penyakit menular yang tidak berbahaya. Asal segera diatasi, maka penderita akan segera sembuh.
1. Penularan Penyakit Menular Melalui Kulit
Media penularan penyakit kulit yang pertama yaitu melalui kulit. Melalui kulit ini maksudnya melalui sentuhan langsung / kontak antar kulit. Contohnya yaitu penyakit panu, maka dapat ditularkan dengan menyentuhkan kulit seseorang yang terkena panu dengan kulit orang lain yang masih sehat. Buka juga : 45 Soal Pilihan Ganda Penyakit Menular (Seksual) & Kunci Jawaban
2. Penularan Penyakit Menular Ciuman
Konsepnya hampir sama dengan penularan melalui kulit. Hanya saja, ciuman disini telah terjadi kontak air liur. Seperti yang kita ketahui, bahwa ketika seseorang menderita penyakit, maka air liurnya juga mengandung penyakit (bakteri, virus). Oleh karena itu, dengan melakukan ciuman, maka telah terjadi transfer penyakit melalui air liur. Penyakit menular yang ditularkan dengan cara ini contohnya HIV/AIDS.
3. Penularan Penyakit Menular Melalui Binatang
Cara penularan yang selanjutnya yaitu melalui binatang. Kok bisa? Binatang menularkan penyakit melalui banyak cara, bisa melalui dagingnya, melalui kotorannya, melalui bulunya, melalui alat hisanya (nyamuk). Untuk itu, kita harus hati-hati, khususnya yang mempunyai hewan peliharaan seperti kucing. Ada kemungkinan bulu yang ada pada kucing dapat digunakan sebagai media dalam menularkan penyakit.
4. Penularan Penyakit Menular Melalui Alat-alat Makan
Jika anda tinggal di kos-kosan atau kontrakan yang terdapat banyak orang dalam satu rumah, maka anda harus waspada terhadap fasilitas yang biasanya dipakai bersama-sama, contohnya alam makan. Terkadang dalam alat makan, masih tersimpan penyakit dari orang yang sebelumnya menggunakan. Hal ini terjadi karena kurang besihnya kita dalam mencuci alat makan. Untuk itu, bagi kalian yang tinggal di kos-kosan, harus benar-benar memastikan jika alat makan yang anda gunakan dalam kondisi benar-benar bersih.
5. Penularan dari Ibu Hamil pada Calon Bayi
Kita semua sudah tahu, bahwa bayi akan mendapatkan warisan biologis dari orang tuanya. Hal ini termasuk penyakit yang ada pada orang tua. Ada beberapa jenis penyakit menular yang bisa diminimalisir dampaknya, namun ada juga penyakit yang tidak bisa diminimalisir. Diminimalisir disini itu artinya dikurangi risikonya. Contoh penyakit menular yang tidak bisa diminimalisir adalah penyakit HIV/AIDS. Sedangkan penyakit menular yang bisa diminimalisir yaitu penyakit diabetes.
6. Penularan Penyakit Menular Melalui Tindakan Medis (Transfusi Darah)
Sudah jelas ya, jika transfusi darah merupakan media yang paling ampuh dalam penularan penyakit. Seseorang berpenyakit menular tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya kepada orang lain, karena penyakit yang diderita bisa menular ke orang lain. Untuk itu, jika ada dalam kondisi membutuhkan donor darah, maka anda harus benar-benar mendapatkan darah yang steril dari berbagai penyakit.
7. Penularan Penyakit Menular Melalui Jarum Suntik
Secara medis, jarum suntik adalah alat sekali pakai. Jadi, jika sudah pernah dipakai, maka harus dibuang (sesuai prosedur). Mengapa? Konsepnya hampir sama dengan penularan melalui darah, yaitu ketika jarum suntik masuk ke tubuh seseorang, maka sedikit banyak darah pasien akan menempel pada jarum suntik. Nah, hal ini akan berbahaya jika jarum yang terkena darah pasien tersebut berpenyakit dan disuntikkan kepada orang lain. Maka penyakit yang ada pada jarum suntik akan ditularkan kepada orang lain.
Tetapi anda tenang jika anda disuntik di rumah sakit, karena sudah berdasarkan standar yang berlaku. Yang berbahaya adalah jarum suntik yang digunakan dalam industri tato, karena masih ada beberapa tempat yang membuka praktik tato, tapi tidak menggunakan standar kesehatan.
8. Penularan Penyakit Menular Melalui Udara
Udara juga menjadi sarana penyebaran virus penyakit. Apakah anda pernah melihat jika ada orang bersin, lalu ditutup bersinnya? Nah, hal ini dilakukan bukan tanpa maksud. Dengan menutupi bersin kita ketika kita bersin, maka akan meminimalisir virus yang keluar. Hal ini akan berbeda jika anda terkena flu, lalu bersin dengan dihadapkan pada orang yang sedang sehat. Maka orang yang terkena bersin anda akan terkena risiko terkena flu.
Selain flu, ada beberapa jenis penyakit menular yang cara penularannya melalui udara, contohnya virus SARS, flu burung, TBC, dan lain-lain.
9. Penularan Penyakit Menular Melalui Air
Makhluk hidup tidak bisa hidup tanpa air. Tetapi tidak semua air dapat kita konsumsi, ada air yang layak konsumsi dan ada air tidak layak konsumsi karena mengandung penyakit (menular). Beberapa penyakit menular seperti disentri, kolera, dan tifus merupakan penyakit yang ditularkan melalui air.
10. Penularan Penyakit Menular Melalui Hubungan Intim
Penyakit yang biasanya ditularkan dalam kasus ini yaitu penyakit menular seksual. Jika seoarang sedang menderita penyakit, maka dapat ditularkan kepada pasangannya melalui hubungan inti, Selain penyakit menular seksual, ada penyakit lain yang ditularkan melalui hubungan intim, contohnya penyakit HIV/AIDS.
Buka juga : Kumpulan Soal Penyakit Menular (Seksual) dan Jawabanny
11. Penularan Penyakit Menular Melalui Alat Cukur
Seberapa sering anda bercukur? Apakah setiap hari? Kami sarankan anda untuk hati-hati dalam menggunakan alat cukur, karena bisa menularkan penyakit. Mungkin alat cukur pribadi, tidak masalah. Namun, yang jadi masalah adalah alat cukur di tukang potong rambut. Ya kan biasanya satu silet, digunakan untuk beberapa kali pelanggan. Kita tidak tahu, apakah semua pelanggan cukur dalam kondisi yang sehat. Siapa tahu, ada beberapa pelanggan yang mempunyai penyakit menular.
Demikian 11 cara penularan penyakit menular yang patut kita waspadai. Jika ada hal yang salah atau anda ingin menambahkan, kami tunggu pendapat anda di kolom komentar.
Yang pertama yaitu pengertian penyakit menular. Penyakit menular merupakan sebutan untuk penyakit yang dapat ditularkan antara satu orang ke orang lain. Contoh penyakit menular antara lain : influenza, TBC, diare, campak, kolera, polio, HIV/ Aids, panu, malaria, penyakit menular seksual, dan sebagainya.
Yang kedua yaitu apa saja bahaya dari orang yang terkena penyakit menular. Jadi begini, penyakit menular sendiri dapat kita kategorikan menjadi 2, yaitu penyakit menular tidak berbahaya, dan penyakit menular yang berbahaya (dapat mengakibatkan kematian). Dari beberapa contoh penyakit menular tersebut, ada beberapa penyakit yang berbahaya, misalnya HIV/AIDS. Penyakit ini belum ditemukan obatnya dan dapat mengakibatkan kematian. Nah, kali penyakit influenza dan diare merupakan contoh penyakit menular yang tidak berbahaya. Asal segera diatasi, maka penderita akan segera sembuh.
Cara Penularan Penyakit Menular
Untuk lebih detailnya tentang jenis-jenis penyakit menular, akan kami bagikan pada artikel selanjutnya. Yang akan kita bahas ini yaitu cara penularan penyakit menular. Intinya kita sudah tahu, bahwa penyakit menular ada yang berbahaya dan mengakibatkan kematian. Jadi harus waspada. Berikut ini merupakan cara penularan penyakit menular yang harus anda tahu.1. Penularan Penyakit Menular Melalui Kulit
Media penularan penyakit kulit yang pertama yaitu melalui kulit. Melalui kulit ini maksudnya melalui sentuhan langsung / kontak antar kulit. Contohnya yaitu penyakit panu, maka dapat ditularkan dengan menyentuhkan kulit seseorang yang terkena panu dengan kulit orang lain yang masih sehat. Buka juga : 45 Soal Pilihan Ganda Penyakit Menular (Seksual) & Kunci Jawaban
2. Penularan Penyakit Menular Ciuman
Konsepnya hampir sama dengan penularan melalui kulit. Hanya saja, ciuman disini telah terjadi kontak air liur. Seperti yang kita ketahui, bahwa ketika seseorang menderita penyakit, maka air liurnya juga mengandung penyakit (bakteri, virus). Oleh karena itu, dengan melakukan ciuman, maka telah terjadi transfer penyakit melalui air liur. Penyakit menular yang ditularkan dengan cara ini contohnya HIV/AIDS.
3. Penularan Penyakit Menular Melalui Binatang
Cara penularan yang selanjutnya yaitu melalui binatang. Kok bisa? Binatang menularkan penyakit melalui banyak cara, bisa melalui dagingnya, melalui kotorannya, melalui bulunya, melalui alat hisanya (nyamuk). Untuk itu, kita harus hati-hati, khususnya yang mempunyai hewan peliharaan seperti kucing. Ada kemungkinan bulu yang ada pada kucing dapat digunakan sebagai media dalam menularkan penyakit.
4. Penularan Penyakit Menular Melalui Alat-alat Makan
Jika anda tinggal di kos-kosan atau kontrakan yang terdapat banyak orang dalam satu rumah, maka anda harus waspada terhadap fasilitas yang biasanya dipakai bersama-sama, contohnya alam makan. Terkadang dalam alat makan, masih tersimpan penyakit dari orang yang sebelumnya menggunakan. Hal ini terjadi karena kurang besihnya kita dalam mencuci alat makan. Untuk itu, bagi kalian yang tinggal di kos-kosan, harus benar-benar memastikan jika alat makan yang anda gunakan dalam kondisi benar-benar bersih.
5. Penularan dari Ibu Hamil pada Calon Bayi
Kita semua sudah tahu, bahwa bayi akan mendapatkan warisan biologis dari orang tuanya. Hal ini termasuk penyakit yang ada pada orang tua. Ada beberapa jenis penyakit menular yang bisa diminimalisir dampaknya, namun ada juga penyakit yang tidak bisa diminimalisir. Diminimalisir disini itu artinya dikurangi risikonya. Contoh penyakit menular yang tidak bisa diminimalisir adalah penyakit HIV/AIDS. Sedangkan penyakit menular yang bisa diminimalisir yaitu penyakit diabetes.
6. Penularan Penyakit Menular Melalui Tindakan Medis (Transfusi Darah)
Sudah jelas ya, jika transfusi darah merupakan media yang paling ampuh dalam penularan penyakit. Seseorang berpenyakit menular tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya kepada orang lain, karena penyakit yang diderita bisa menular ke orang lain. Untuk itu, jika ada dalam kondisi membutuhkan donor darah, maka anda harus benar-benar mendapatkan darah yang steril dari berbagai penyakit.
7. Penularan Penyakit Menular Melalui Jarum Suntik
Secara medis, jarum suntik adalah alat sekali pakai. Jadi, jika sudah pernah dipakai, maka harus dibuang (sesuai prosedur). Mengapa? Konsepnya hampir sama dengan penularan melalui darah, yaitu ketika jarum suntik masuk ke tubuh seseorang, maka sedikit banyak darah pasien akan menempel pada jarum suntik. Nah, hal ini akan berbahaya jika jarum yang terkena darah pasien tersebut berpenyakit dan disuntikkan kepada orang lain. Maka penyakit yang ada pada jarum suntik akan ditularkan kepada orang lain.
Tetapi anda tenang jika anda disuntik di rumah sakit, karena sudah berdasarkan standar yang berlaku. Yang berbahaya adalah jarum suntik yang digunakan dalam industri tato, karena masih ada beberapa tempat yang membuka praktik tato, tapi tidak menggunakan standar kesehatan.
8. Penularan Penyakit Menular Melalui Udara
Udara juga menjadi sarana penyebaran virus penyakit. Apakah anda pernah melihat jika ada orang bersin, lalu ditutup bersinnya? Nah, hal ini dilakukan bukan tanpa maksud. Dengan menutupi bersin kita ketika kita bersin, maka akan meminimalisir virus yang keluar. Hal ini akan berbeda jika anda terkena flu, lalu bersin dengan dihadapkan pada orang yang sedang sehat. Maka orang yang terkena bersin anda akan terkena risiko terkena flu.
Selain flu, ada beberapa jenis penyakit menular yang cara penularannya melalui udara, contohnya virus SARS, flu burung, TBC, dan lain-lain.
9. Penularan Penyakit Menular Melalui Air
Makhluk hidup tidak bisa hidup tanpa air. Tetapi tidak semua air dapat kita konsumsi, ada air yang layak konsumsi dan ada air tidak layak konsumsi karena mengandung penyakit (menular). Beberapa penyakit menular seperti disentri, kolera, dan tifus merupakan penyakit yang ditularkan melalui air.
10. Penularan Penyakit Menular Melalui Hubungan Intim
Penyakit yang biasanya ditularkan dalam kasus ini yaitu penyakit menular seksual. Jika seoarang sedang menderita penyakit, maka dapat ditularkan kepada pasangannya melalui hubungan inti, Selain penyakit menular seksual, ada penyakit lain yang ditularkan melalui hubungan intim, contohnya penyakit HIV/AIDS.
Buka juga : Kumpulan Soal Penyakit Menular (Seksual) dan Jawabanny
11. Penularan Penyakit Menular Melalui Alat Cukur
Seberapa sering anda bercukur? Apakah setiap hari? Kami sarankan anda untuk hati-hati dalam menggunakan alat cukur, karena bisa menularkan penyakit. Mungkin alat cukur pribadi, tidak masalah. Namun, yang jadi masalah adalah alat cukur di tukang potong rambut. Ya kan biasanya satu silet, digunakan untuk beberapa kali pelanggan. Kita tidak tahu, apakah semua pelanggan cukur dalam kondisi yang sehat. Siapa tahu, ada beberapa pelanggan yang mempunyai penyakit menular.
Demikian 11 cara penularan penyakit menular yang patut kita waspadai. Jika ada hal yang salah atau anda ingin menambahkan, kami tunggu pendapat anda di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "11 Cara Penularan Penyakit Menular (Mekanisme) pada Manusia"
Silahkan berkomentar . .